Selain menjual produk, akun media sosial tersebut juga menjadi media edukasi dan komunikasi antara produsen dan pelanggan. Konsumen bisa bertanya langsung, melihat portofolio produk, atau sekadar mencari inspirasi untuk desain custom mereka.
Respons masyarakat terhadap produk ini cukup menggembirakan. Banyak pembeli merasa puas dengan kualitas dan keunikannya. Beberapa di antaranya bahkan menjadi pelanggan tetap, dan merekomendasikan kepada teman-temannya.
"Lucu banget! Aku pesan bentuk bintang buat sahabatku, dan dia suka banget," tulis salah satu pembeli ketika dimintai testimoni. Testimoni serupa juga banyak ditemukan di kolom komentar Instagram dan TikTok yang menunjukkan bahwa produk ini berhasil menyentuh sisi emosional dan estetik pembelinya.
Tak hanya konsumen online, orang tua dan tetangga dari pembuat produk juga turut memberikan dukungan.
Selain itu, pembuat juga berharap bisa mengembangkan workshop rajut untuk anak muda. Tujuannya bukan hanya menjual produk, tapi juga mengajak orang lain agar bisa mengembangkan kreativitas dan semangat wirausaha dari hal kecil yang mereka sukai.
"Aku pengin ajak lebih banyak orang buat percaya diri mulai usaha dari hal kecil. Kalau aku bisa dari gantungan kunci rajut, orang lain juga pasti bisa dari hobinya masing-masing," kata shinta dengan optimis.
Kisah ini menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu datang dari laboratorium atau perusahaan besar. Kadang, inovasi tumbuh dari hal sederhana seperti hobi yang ditekuni dengan konsisten dan dikembangkan dengan semangat kewirausahaan. Dalam kasus ini, rajutan benang kecil bisa menjadi alat untuk membangun jembatan ekonomi, kreativitas, dan bahkan pemberdayaan diri.
Dengan dukungan teknologi digital dan semangat generasi muda yang terus mencari peluang baru, usaha kecil seperti gantungan kunci rajut ini memiliki masa depan cerah. Ia bukan hanya menjadi bukti bahwa anak muda bisa berkreasi, tetapi juga mampu menciptakan solusi ekonomi yang relevan dan inspiratif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI