Saat itu saya masuk yang hampir membaca. Tapi tidak apa. Yang penting membaca, dan saya benar-benar terharu-biru dengan LotR.
Walau demikian saya memang bukan orang yang tipenya mencari spoiler dari film yang akan meluncur. Saya lebih suka menemukan sendiri ketika menonton, sehingga rasa kagum itu benar-benar asli. Paling banter saya dapat waktu itu wallpaper untuk komputer dari film satu sampai tiga trilogi LotR. Itu pun cukup untuk membuat saya terharu.
Singkat kata, saya sangat, sangat, sangat menyukai ketiga film LotR. Saya menonton film pertama dua kali di bioskop. Sedikit sekali ya. Saya juga menyesal sampai sekarang.
Film kedua hanya sekali karena ini yang the least favorite dari trilogi itu. Namun untuk yang ketiga, The Return of the King, saya tonton sampai 13 kali karena dengan sangat sedih saya menyadari tidak akan ada lagi film the Lord of the Rings di tahun-tahun yang akan datang. Jadi saya pergi ke bioskop sampai film itu benar-benar menghilang.
Bayangkan saja betapa sudah hafalnya saya dengan percakapan karakter-karakter di film itu. Hahaha.
Pokoknya saya cinta mati dengan film itu, dan tokoh utamanya, Frodo. Dialah my inspiration. Karena Frodo saya menulis secara extensive sehingga akhirnya bisa melahirkan cerita-cerita yang sebagian bisa dipublikasikan.
Nah, itulah cerita saya tentang Lord of the Rings waktu itu. Terus terang saja saya tidak yakin untuk seri yang akan keluar September nanti. Walau saya tidak mencari-cari spoiler untuk ini, saya tidak sengaja mengetahuinya juga.
-- SPOILERISH SESUDAH INI --
Paling tidak ini berita baik buat saya, yaitu bahwa komposer Howard Shore kembali akan terlibat dalam proyek Amazon ini. Shore adalah penulis soundtracks LotR yang dulu meraih Academy Award untuk itu.
Setiap produksi film yang berasal dari buku tentu akan ada perubahan-perubahan. Seperti juga di versi dulu di mana seharusnya elf laki-laki yang menyelamatkan Frodo tapi di film diganti menjadi Arwen, elf perempuan pasangan Aragorn. Saya kira itu ada sedikit politik memasukkan feminism ke film.
Untuk yang versi yang akan datang, diversity rupanya masuk pula ke Tolkien world sehingga nanti akan ada black Elves.
