"Dan kau tahu betapa penting arti Molly untuknya. Ia terus merasa bersalah karena tidak lebih awal dapat menemukan Molly."
"Memang ada bedanya? Ia tetap tidak dapat melakukan apa-apa selagi Ibu masih hidup kan? Bagaimana kalau Ibu menemukan rahasia itu?"
Anton menggeram pelan. "Hati-hati, Ari. Kau hampir melampaui batas lagi."
Ari menyeruput kopinya. "Sudah kubilang kau tidak perlu memperingatkanku untuk kedua kalinya."
***
Bersambung
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI