Mohon tunggu...
Shilla Nurrahmadhani
Shilla Nurrahmadhani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Waled

Hobi menulis, berkepribadian introvert

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilih Pemula Jangan Bingung, Artikel Ini Untuk Kamu

5 Februari 2024   08:54 Diperbarui: 5 Februari 2024   09:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilihan adalah proses formal memilih seseorang untuk jabatan pemerintahan publik dan menerima atau menolak proposisi politik melalui pemungutan suara.

Pemilu atau singkatan dari Pemilihan Umum sendiri memiliki pengertian, yaitu proses demokratis untuk memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara. Pemilihan Umum merupakan mekanisme penting dalam sistem demokrasi modern yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara.

Dalam suatu acara wajib yang diadakan rutin dari tahun ke tahun, pasti terdapat para pemula yang belum memiliki gambaran jelas tentang acara tersebut. Begitu juga pemilu tahun ini. Mereka disebut Pemilih Pemula, yang mana usianya dimulai dari yang baru menginjak 17 tahun sampai 23 tahun, kita juga bisa menyebutnya dengan Gen z yang lahir di tahun 2000 an. 

Apakah dalam pemilu hanya ada calon presiden dan wakil presiden yang harus dipilih? Pemilu bukan hanya tentang memilih calon presiden dan wakil presiden nya saja. Ada 4 calon badan legislatif yang harus kita pilih, yaitu DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Karena baru pertama kali menggunakan hak pilihnya, pemilih pemula diharapkan mengetahui cara memilih pemimpin yang baik dan benar seperti berikut;

1. Pastikan kamu sudah terdaftar menjadi pemilih yang SAH 

2. Cari tahu syarat-syarat menjadi pemilih

3. Cari tahu rekam jejak dari para kandidat

4. Selalu aktif mengikuti perkembangan PEMILU

5. Jangan GOLPUT 

Menurut data Komisi Pemilihan Umum 6,6% dari pemuda seluruh Indonesia masih tidak tahu akan mengikuti pemilu tahun ini atau tidak. Hal tersebut menandakan kebingungan. Kebingungan tersebut tidak jauh dari siapa yang harus dipilih, banyak informasi beredar yang meragukan.

Sebagai pemilih pemula, tak dipungkiri bahwa sebagian besar dari mereka merasa bingung siapa yang layak dipilih, terlebih akhir-akhir ini bahkan sekarang banyak hoaks yang beredar atas ulah para pihak pendukung partai yang telah disuap maupun yang terlalu terobsesi agar partai yang dipilih bisa menang. Dengan itu, para pemilih pemula membutuhkan literasi media internet sebagai pedoman bagi mereka untuk pemilu serentak 2024.

Manto mengatakan saluran untuk memperdalam pengetahuan calon atau peserta pemilu cukup banyak saat ini sehingga pemilih pemula bisa bertanya langsung dan calon tidak hanya sekedar menyampaikan prestasi yang sudah didapatkan selama ini.

Menurut Manto pemilih harus memahami dan membandingkan visi, misi dan program kerja dari setiap kandidat atau peserta pemilu.

"Orientasinya pada programnya, apa apa saja yang ditawarkan calon, kemudian ketika tidak dapat mengakses informasi mengenai program yang ditawarkan calon, diharapkan pemilih bisa mencari track record calon," ujarnya saat diwawancarai RRI, Rabu (23/8/2023).

Penelitian menunjukkan bahwa generasi Milenial dan Gen Z saat ini sangat peduli terhadap isu-isu seperti korupsi, lingkungan hidup, dan kesejahteraan. Pengalaman seorang calon presiden merupakan kriteria penting dalam menilai calon presiden, namun kemampuan berpidato seorang calon pemimpin harus diutamakan. Bagi sebagian Gen Z, pemilihan presiden tahun 2024 adalah pemilu pertama mereka, sehingga mereka sangat bersemangat. Salah satu passion Generasi Z dan Milenial adalah bergabung dalam Kelompok Organisasi Pemungutan Suara pada Panitia Pemilihan Umum (KPPS) Tahun 2024 dan memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan informasi, menyampaikan pendapat, dan mendorong partisipasi pemilih, serta menggunakan dan aktif di media sosial.

Dalam Digitalk X GenZ menyelenggarakan acara GenZ Memilih pada Rabu (12/4). Diselenggarakan secara daring, acara ini mengambil tema “Pengaruh Media Sosial terhadap Pilihan Gen Z di Pemilu 2024”.

“Sebagai pemilih pemula, kita harus menerapkan digital culture, yakni kemampuan membaca dan membangun wawasan kebangsaan, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika di kehidupan sehari-hari”, jelas Amelinda menutup diskusinya.

Untuk pemilu 2024, kita berharap pemilu tahun ini dapat menjadi kesempatan untuk mengembalikan semangat lahirnya lembaga-lembaga demokrasi internal yang terus mencetak banyak rekor dengan peran aktif Generasi Z. Generasi Z adalah harapan masa depan Indonesia. Saya berharap Gen Z memahami pentingnya peran, fungsi, dan kehadirannya di pemilu 2024. 

Mari tetap bersaing secara sehat dan supportif !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun