Mohon tunggu...
Shifa Az Zahra
Shifa Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Seorang mahasiswa semester 5 program studi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi penjurusan Jurnalistik. Tertarik dalam bidang penulisan dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Film

Menjumpai Unsur Kebudayaan dalam Film 'KKN di Desa Penari'

15 Juli 2022   00:38 Diperbarui: 15 Juli 2022   00:50 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Adanya aturan-aturan yang harus pahami dan ditaati oleh mahasiwa tersebut namun mereka melanggarnya, Bima dan Ayu mengunjungi tempat yang dilarang untuk dikunjungi yaitu sinden. Dan mereka melakukan hubungan intin di tapak tilas. Warga setempat juga mempercayai bahwa ada penunggu dan penguasa desa tersebut yaitu sosok penari yang mereka sebut sebagai 'Badarawuhi'.

Sosok penari yang ada di film KKN di Desa Penari ini merupakan seorang penari yang dihukum karena melakukan pelanggaran tata krama di desa tersebut. Tarian yang dibawakan oleh sosok 'badarawuhi' ini disebut mempunyai kemiripan dengan tarian Gandrung yang berasal dari Banyuwangi.

Film KKN di Desa Penari ini memiliki banyak pesan yang disampaikan bahwa seseorang harus menghargai suatu kebudayaan di daerah tersebut dan juga pelajaran yang bisa kita ambil bahwa sebagai pendatang kita harus memiliki sikap santun dan menghargai selama kita menempati hal tersebut terlepas dari rasa percaya atau tidak percaya nya kita terhadap aturan-aturan yang ada di tempat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun