Mohon tunggu...
Shendy MarshandaPutri
Shendy MarshandaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Brawijaya

talk less do more

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Paradigma Qurani dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1 Desember 2021   20:22 Diperbarui: 1 Desember 2021   20:35 13794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Halo teman-teman semua, apa kabar nih?

Kalian udah pada tau belum mengenai paradigma qurani dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi?

Jika belum, yuk simak penjelasan-penjelasan berikut!

Sebelum membahas lebih dalam mengenai paradigma qurani dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu paradigma?

Paradigma adalah cara pandang atau berpikir seseorang terhadap suatu permasalahan dengan menggunakan teori-teori ilmiah yang sudah baku dan dapat dipercaya.

Nah, kalian sudah pada tahu kan pengertian dari paradigma. Lalu apa sih pengertian dari paradigma qurani itu sendiri?

Paradigma qurani adalah cara pandang atau cara berpikir seseorang terhadap suatu permasalahan berdasarkan Al-Qur'an. ''Dia menurunkan Al Kitab (Al-Quran) kepadamu dengan sebenarnya;membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil'', QS Annisa (3).

Di dalam ajaran agama islam, ilmu pengetahuan dan agama adalah dua hal yang saling berhubungan dan melengkapi. Al-Qur'an merupakan sumber ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan merupakan sarana untuk mengimplementasikan segala sesuatu yang tertuang dalam ajaran agama islam. Dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa dikaji dan digali dalam Al-Quran yang merupakan kitab suci agama islam yang banyak mengupas tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Paradigma Qurani Tentang Ilmu Pengetahuan Teknologi

Al-Qur'an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril sebagai pedoman dan pegangan hidup manusia. Di dalam ayat-ayat Al-Qur'an terkandung ajaran-ajaran yang merujuk pada kata ilmu, objek kajian ilmu, proses cara memperoleh ilmu, atau bagaimana cara pemanfaatan dan pengembangan ilmu.

Al-Qur'an dijadikan para ilmuwan untuk berpikir, memandang, dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk dipelajari, diselidiki, diteliti, dan dikembangkan. Berikut adalah ayat-ayat dalam al-Qur'an yang menjelaskan terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu:

  1. Surat Al- Alaq Ayat 1-5

       

Artinya:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

  1. Surat Al-Ghasiyah, ayat 17-20

-

-

-

-

Artinya:

17. Tidaklah mereka perhatikan unta, bagaimana ia diciptakan?

18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?

19. Dan gunung-gunung, bagaimana ditegakkan?

20. Dan bumi, bagaimana dihamparkan?

Lalu mengapa Al-Quran dijadikan sebagai paradigma dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi?

Bagi umat Islam, Al-Quran merupakan sumber primer dalam segala segi kehidupan. Ajaran teologi, hukum, mistisisme, pemikiran, pembaharuan, pendidikan, akhlak dan aspek-aspek lainnya juga dijelaskan dalam Al-Quran. Menurut Kuntowijoyo (2008), Al-Quran sesungguhnya menyediakan kemungkinan yang sangat besar untuk dijadikan cara berpikir. Pengembangan eksperimen-eksperimen ilmu pengetahuan berdasarkan paradigma Al-Quran jelas akan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan umat manusia.

Kemudian, mengapa Paradigma Qurani sangat penting bagi kehidupan umat manusia?

1. Meluruskan akidah manusia

2. Memeguhkan kemuliaan manusia dan hak manusia

3. Mengarahkan manusia agar beribadah secara baik dan benar

4. Mengajak manusia menyucikan rohani

5. Membangun rumah tangga yang sakinah

6. Membangun umat menjadikan saksi atas kemanusiaan

Sains dan Teknologi dalam Al-Qur'an

Sains merupakan ilmu yang mempelajari mengenai alam semesta beserta isinya secara sistematis untuk memperoleh kumpulan fakta, konsep, dan prinsip. Sedangkan teknologi adalah suatu penerapan dari ilmu pengetahuan untuk memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmu pengetahuan teknologi atau sains merupakan sarana yang digunakan untuk mempermudah memahami ajaran-ajaran dalam islam. Dalam ajaran islam, agama merupakan suatu dasar yang dipakai untuk mengatur kehidupan dimana kitab suci Al-Quran dijadikan sebagai dasar landasan suatu pemikiran.

Sebelum lanjut ke penjelasan selanjutnya, kalian sudah tahu belum sih mengenai objek kajian ilmu pengetahuan menurut Al-Qur'an?

Nah, jika belum terus simak ya penjelasannya!

Objek ilmu pengetahuan dibagi menjadi materi dan non materi, fenomena dan non-fenomena, bahkan ada bentuk-bentuk yang tidak dapat dilihat dan diketahui oleh manusia. Sains mutakhir menjadikan objek kajian keilmuannya pada alam materi yang bisa diindra, dilihat, dirasa, didengar, dibau, sehingga mereka membatasi ilmu pada bidang tersebut.

Dari ayat-ayat yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, dapat ditarik sebuah kata kunci untuk mendalami konsep ilmu dalam al-Qur'an, yaitu ulul albab. Dimaknai sebagai kombinasi rasio berpikir (alaql) dan zikir-rasa (al-dzawq: intuisi). Al-Qur'an mengajarkan bagaimana cara mengembangkan dan memanfaatkan secara maksimal potensi yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepadanya.

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Al-Qur'an

Dalam pengembangan ilmu pengetahuan menurut perspektif Al-Qur'an ada beberapa metodologi yang digunakan dalam menelaah ilmu pengetahuan. Metodologi dalam pengembangan ilmu pengetahuan ini digunakan peneliti untuk mengambil keputusan atau kesimpulan ilmu pengetahuan. Berikut langkah-langkahnya, yaitu:

  1. Observasi

Sebelum menciptakan suatu teknologi, dalam pengembangan ilmu pengetahuan manusia terlebih dahulu melakukan pengamatan atau observasi terhadap alam dan lingkungan sekitar kehidupan yang diciptakan oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam QS Al `Araf: 185:

Artinya:

Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala apa yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya waktu (kebinasaan) mereka? Lalu berita mana lagi setelah ini yang akan mereka percayai?

  1. Eksplorasi atau Eksperimen (pemaparan)

Setelah dilakukan metode observasi, metode selanjutnya ialah eksplorasi atau eksperimen. Pada bagian ini yaitu ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan benda-benda yang ada dibumi, contohnya fenomena pada pergantian siang dan malam, maka seorang ilmuwan akan menjadikan fenomena tersebut sebagai metode ilmu pengetahuan yang berdasarkan hukum alam. Berikut dijelaskan dalam QS An Naba: 6-7.

Artinya:

''Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?''

  1. Penalaran dan Intuisi

Penalaran terhadap proses kejadian manusia melahirkan ilmu kedokteran dan dengan intuisi manusia mengenal ilmu jiwa. Secara fisik manusia dipelajari melalui ilmu kedokteran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun