Mohon tunggu...
Sheila Octarina Nur
Sheila Octarina Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komunitas di Jogja yang Punya Kafe Sendiri, Bikin Betah Nongkrong, tapi Juga Nambah Banyak Wawasan Baru

14 Juli 2022   16:04 Diperbarui: 14 Juli 2022   16:08 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Program ini juga dibentuk oleh Omah Kreatif Loedji 16 sebagai solusi dampak pandemi covid-19 khususnya dibidang ekonomi. Berawal dari banyaknya teman-teman di omah keatif yang pekerjaannya dirumahkan, dan menurunnya omzet penjualan masyarakat yang memiliki usaha kuliner, membuat teman-teman berfikir untuk membangun sebuah warung, sebagai tempat menjual makanan dan minuman ringan hasil olahan masyarakat terdampak dengan tujuan sebagai kantin bagi anak-anak yang mengikuti kegiatan Remen Pakde Covid. Hal ini ditangkap oleh pemerintah kota Yogyakarta sebagai inovasi dampak pandemi dan dimohon untuk segera dilaunchingkan. Walaupun saat itu mereka tidak memiliki dana komunitas yang mencukupi, pun juga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun karena kemauan yang kuat dari setiap pengurus, mereka saling memberikan iuran untuk menambah fasilitas warung. Seperti iuran toilet, keramik, kulkas, mesin kopi, dll.

Karena akan launching inilah, maka program tersebut di beri nama WARSIMAH singkatan dari Warung Edukasi Omah Kreatif Loedji 16 yang merupakan penggabungan dari Warung yang diberi nama Kopi Warsimah dan program Remen Pakde Covid. Sampai sekarang warung tersebut tetap dijalankan , bahkan ditambah fasilitas seperti tempat duduk dan meja, juga pembaruan menu-menu. Sehingga yang dulunya hanya menjual snack dan minuman kecil. Sekarang sudah menyediakan berbagai makanan dan minuman layaknya coffeeshop pada umumnya.

Hasil dari pemasukan Warung Warsimah dibagi menjadi 30% dan 70%. Tiga puluh persen untuk biaya operasional kegiatan-kegiatan di Omah Kreatif Loedji 16 salah satunya adalah untuk mendanai operasioanal Remen Pakde Covid-19. Tujuh puluh persen untuk transport teman-teman yang bertugas jaga warung. Yang mana yang bertugas juga merupakan warga dari masyarakat setempat, bahkan ada yang masih SMA.

Kopi Warsimah ini justru yang saat ini menjadi ikonic dan menjadi dikenal oleh masyarakat sekitar dari Omah Kreatif Loedji 16. Dapat dikatakan sebagai coffesshop, namun memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri. Yaitu bangunannya yang masih menyatu dengan alam dan nuansanya yang dibentuk secara tradisional. Dihiasi dengan berbagai hiasan tangan bambu dan kayu. Display dari tempat duduknya juga unik yaitu menggunakan ban mobil bekas. Di sekelilingnya juga dipenuhi dengan tanaman hidroponik yang mana ini juga termasuk dalam salah satu hasil kegiatan rutin dari Omah Kreatif Loedji 16. Terdapat berbagai macam tanaman seperti selada, daun pandan, pohon pisang, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, karena berbasis edukasi, disana juga disediakan berbagai macam buku mulai dari buku anak-anak hingga bacaan umum. Dari bidang formal hingga non formal. Sehingga kita dapat nongkrong juga sambil baca-baca buku yang kita inginkan untuk tetap menambah wawasan baru.

Makanan dan minuman yang disediakan juga tak kalah enak dari tempat ngopi lainnya. Dari menu unsur tradisional hingga kekinian disediakan. Minuman tradisionalnya mulai dari wedang sereh jahe, wedang tape susu, wedang tamarin, dan lainnnya. Minuman kekiniannya ada redvelvet, matcha, soda gembira, dan masih banyak lagi. Untuk makanan yang disediakan juga tak kalah menggiurkan seperti kwetiau, mie rebus, mie goreng, nasi goreng. Juga ada snack-snack seperti mendoan, cireng, jadah, dan lainnya. Satu menu yang unik dari Kopi Warsimah dan yang bikin lebih penasaran, menu ini hanya disediakan di hari Jumat dan Sabtu saja. Nama menu itu adalah martabak kuah. Semua menu makanan dan minuman tersebut tak perlu diragukan lagi soal rasanya. Penyajiannya pun juga masih menggunakan kayu dan bambu anyaman sehingga menambah daya tarik untuk mencicipinya.

Di Omah Kreatif Loedji 16 atau Kopi Warsimah juga rutin diadakan kegiatan-kegiatan untuk mengayomi kemampuan dari masyarakat dan anak-anak sekitar. Kegiatan tersebut antara lain:

  1. Menanam Tanaman Hidroponik

Kegiatan ini dilaksanakan untuk anak-anak. Dibentuk guna untuk membantu anak tumbuh dan berkembang menjadi anak yang mampu melakukan kegiatan bertanam sehingga. Kegiatan ini dilakukan beberapa bulan sekali, dan hasil dari tanamannya dapat digunakan untuk membuat masakan yang diperjual belikan.

  1. Warsimah Pasaran

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diadakan untuk mengayomi pelaku UMKM setempat. Kegiatannya dibentuk semacam "Pasar Kangen Jogja" yang mana setiap pelaku UMKM mendisplay produknya. Dan untuk pembeliannya, Omah Kreatif Loedji 16 berkreasi menggunakan kayu yang dibentuk koin, sehingga pengunjung dapat menukarkan uang untuk mendapat koin tersebut dan digunakan untuk membeli berbagai produk dari pelaku UMKM. Setiap acara Warsimah Pasaran, Omah Kreatif selalu membuat tema yang berbeda agar mengasah kreativitas dan juga agar tidak monoton. Dan untuk memeriahkan acaranya juga dipentaskan beberapa kegiatan seni seperti menyanyi, menari, dan lainnya.

  1. Cooking Camp

Kegiatan ini dibuat untuk anak-anak. Kegiatan ini memiliki sistem anak-anak akan tinggal di basecamp selama 2 hari 1 malam menggunakan tenda layaknya camping atau kemah. Malam hari, anak-anak akan melakukan kegiatan api unggun yang akan diisi dengan permainan-permainan untuk melatih kekompakan dan mengasah cara berfikir anak untuk dapat memecahkan permasalahan. Paginya anak-anak akan diminta untuk berbelanja di pasar terdekat untuk membeli bahan-bahan yang akan digunakan memasak dengan tujuan agar anak-anak terlatih untuk melakukan kegiatan jual beli, menawar, menghitung, juga ketelitian. Lalu anak-anak akan melihat pembuatan makanan yang dilakukan oleh chef ternama yang nantinya masakan tersebut akan di copy paste oleh anak-anak. Dengan tujuan agar anak-anak terlatih untuk mengingat, dan berkreatifitas. Kegiatan ini tentunya juga didampingi penuh oleh para pengurus Omah Kreatif Loedji 16.

  1. Belajar Membuat Tie Dye

Kegiatan ini dilakukan jika ada pengunjung yang tertarik untuk belajar mengenai pembuatan tie dye. Kegiatan ini yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengajarkan bagaimana cara membuat pakaian tie dye. Akan diajarkan dari proses awal hingga akhir. Untuk pakaiannya pengunjung dapat membawa sendiri dari rumah. Dan para pengurus juga akan mempersilahkan jika mereka yang belajar akan menggunakan materi pembelajaran untuk menjadikan usahanya mereka. Namun, jika ingin belajar tie dye, jangan lupa untuk konfirmasi terlebih dahulu beberapa waktu sebelumnya ya.

Gimana nih, udah pada tertarik untuk datang ke Kopi Warsimah atau Omah Kreatif Loedji 16 belum nih? Nggak usah mikir lama-lama, jangan sampai nyesel karena belum pernah berkunjung ke tempat ini. Sekalinya datang, bakal bikin ketagihan buat nongkrong sambil nambah ilmu baru disana. Jangan khawatir, pengurus Omah Kreatif Loedji 16 juga ramah-ramah banget, bahkan sekalinya berkunjung bakal bikin kangen sama suasana kekeluargaan dan sharing ilmu dari teman-teman disana. So jangan sampai nggak berkunjung kesana ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun