Secara umum, kegiatan intervensi ini dinilai berhasil mencapai tujuannya. Kolaborasi antar fasilitator berjalan baik, suasana kelas terjaga positif, dan siswa merasa aman untuk mengekspresikan diri. Untuk pelaksanaan selanjutnya, disarankan agar media disiapkan lebih matang, waktu refleksi diperpanjang, serta guru kelas turut dilibatkan agar keterampilan pengendalian emosi dapat dilanjutkan secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan "Kenali, Kendalikan, Berteman!", mahasiswa berharap dapat menumbuhkan kesadaran bahwa pengelolaan emosi bukan hanya tentang menahan marah, tetapi juga tentang memahami diri dan menghargai perasaan orang lain. Program ini menjadi langkah kecil namun bermakna dalam menciptakan lingkungan sekolah dasar yang lebih harmonis dan empatik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI