Mohon tunggu...
Mirza Sharz
Mirza Sharz Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger pemula sejak 2004 sampai sekarang

Seorang warga biasa yang gemar menulis, main catur, mancing ikan dan wisata di alam bebas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Harimau Jawa itu Bernama Panthera Tigris Siliwangiensis

26 September 2017   10:01 Diperbarui: 28 September 2017   13:04 5541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harimau_Jawa_Panthera_Tigris_Javanica

Informasi tentang penampakan Harimau Jawa atau Panthera Tigris Javanica yang  berhasil dipotret kamera pocket seorang petugas jagawana di padang rumput Cidaon, Taman Nasional Ujungkulon, pertama kali saya dapatkan dari up date status Facebook seorang teman lama yang merupakan warga asli daerah Ujungkulon.

 Karena penasaran, saya pun lantas mencari tahu lebih banyak informasi dengan Googling menggunakan kata kunci "harimau jawa ujungkulon". Hasilnya ternyata sudah cukup banyak media online yang menerbitkan berita seputar penampakan hewan mirip harimau Jawa di Taman Nasional Ujungkulon.

Sayangnya beberapa berita di antaranya ditulis dengan judul yang menimbulkan kesan seolah-olah hewan yang tertangkap kamera itu benar-benar seekor harimau jawa seperti screenshot liputan di bawah ini:

harimau-jawa-terlihat-di-ujungkulon-59c9a9f56c139e292d6334b2.jpg
harimau-jawa-terlihat-di-ujungkulon-59c9a9f56c139e292d6334b2.jpg
Seperti terlihat pada gambar di atas, judul berita itu menyatakan  seolah-olah Harimau Jawa yang sudah dinyatakan punah oleh IUCN  pada awal 1970-an itu benar-benar tertangkap kamera seorang petugas jagawana TN. Ujungkulon. 

Padahal setelah dibaca keseluruhan isi berita itu barulah diketahui bahwa sosok hewan dalam foto itu ternyata bukan Harimau Jawa melainkan kucing besar yang sedikit mirip Harimau Jawa seperti yang dikatakan Kepala Balai Taman Nasional Ujungkulon, Dr. Ir. Mamat Rahmat, kepada wartawan:"Kawan-kawan melihat ada binatang kucing besar, tapi dengan lorengnya itu sedikit berbeda dengan macan tutul yang dijumpai teman-teman di Ujung Kulon. Akhirnya difoto, diduga apakah ini macan tutul Jawa atau kucing besar lainnya, misalnya harimau Jawa"

Bukan Harimau Jawa

Sebagai pecinta kucing besar saya sudah sejak lama mempelajari harimau Jawa dari berbagai referensi luar dan dalam negeri. Oleh sebab itu sejak awal saya kurang yakin pada kebenaran  foto hasil jepretan seorang jagawana bernama Muhammad Ganda Saputra, pada 25 Agustus 2017. Pasalnya sosok kucing besar di foto itu menurut saya posturnya lebih mirip macan tutul ketimbang Harimau Jawa. Hanya sedikit corak belang pada ekor dan paha belakang saja yang memang agak mirip belang harimau.

macan-tutul-mirip-harimau-jawa-59c9b397b6140125eb6b6ab2.jpg
macan-tutul-mirip-harimau-jawa-59c9b397b6140125eb6b6ab2.jpg
Balai TNUK menerjunkan dua tim, yang terdiri atas petugas TNUK dan WWF Indonesia, untuk mencari jejak macan itu pada 12 September 2017. Tim ini berada di hutan selama sepuluh hari, termasuk memasang camera trap  di hutan. "Kita survey untuk membuktikannya. Kita turunkan dua tim untuk melakukan ekspedisi kucing besar itu," ujar Kepala Balai TNUK Mamat Rahmat.

Meskipun demikian, ternyata Arnold Sitompul dari Direktur Konservasi WWF Indonesia, Arnold Sitompul, menduga jika kucing besar itu adalah macan tutul atau panthera pardus dan habitatnya di TNUK di pulau Jawa.

Dari analisa foto yang didapat oleh ranger Balai TNUK, WWF Indonesia menurut Arnold meyakini bahwa kucing besar tersebut adalah jenis macan tutul. Dari morpologi ukuran kepala yang kecil, bisa dinilai itu adalah jenis macan tutul. Selain itu, dibandingkan dengan banteng yang ada di sekitarnya, kucing besar tersebut juga tidak menunjukan bahwa itu adalah ukuran harimau.

parameter-macan-tutul-belang-59c9b434b6140125d47827b2.png
parameter-macan-tutul-belang-59c9b434b6140125d47827b2.png
"Dari analisa foto yang kami lihat, 99% itu panthera pardus," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun