Mohon tunggu...
Eko Hardiono Aji
Eko Hardiono Aji Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Umurku memang tak sepanjang dunia ini, tapi aku ingin agar dunia menuliskan namaku dibuku kehidupannya

Selanjutnya

Tutup

Money

Penerapan Manajemen Rantai Pasok pada Usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa Kota Samarinda

25 November 2021   14:51 Diperbarui: 26 November 2021   06:55 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, pelayanan yang mudah, cepat dan terus mengembangkan produknya supaya tetap unggul dan bertahan di pasar.

Perusahaan perlu mempertimbangkan permasalahan rantai pasok yang berfungsi sebagai pemasti bahwa supply chain management atau manajemen rantai pasokan mendukung strategi perusahaan. 

Jika fungsi manajemen operasi untuk mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan, maka supply chain management bisa digunakan untuk mendukung strategi manajemen operasi.

Manajemen rantai pasokan adalah sistem dari suatu organisasi atau perusahaan yang berfungsi untuk menyalurkran barang produksi atau jasanya dari pemasok ke pelanggannya. Perusahaan yang menggunakan rantai pasokan yang baik akan memberikan dampak yang baik bagi aliran suatu barang atau jasa. 

Dampak tersebut adalah perusahaan akan lebih terstruktur, terkoordinasi, terjadwal dan terpadu yang menjadikan keseluruhan proses akan berjalan dengan efektif dan efisien. Kemudian perusahaan juga melakukan usaha-usaha untuk menawarkan produk yang tebaik bagi konsumen.

Pada saat ini persaingan semakin ketat antara pelaku usaha. Hal itu menjadikan mereka berada di kondisi keunggulan bersaing yang tidak dapat dituju dengan perbaikan internel perusahaan saja Begitu juga yang harus dihadapi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Samarinda seperti Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa. 


Dalam menghadapi lingkungan yang semakin kompetitif, kinerja supply chain atau rantai pasokan sangat vital bagi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk bertahan dalam lingkungan yang seperti ini, UMKM Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa dituntut untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas serta kinerjanya.

UMKM Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa sudah mulai beroperasi pada tahun 2007 dan bergerak dalam bidang produksi Mie basah dan memiliki karyawan yang berjumlah sekitar 8 orang. UMKM ini dikelola oleh keluarga besar, untuk menjadi karyawan dalam mengembangkan usaha. Hal tersebut dilakukan karena lebih percaya dengan keluarga untuk menjalankan dan mengembangkan usaha yang mereka lakukan.

Untuk memenuhi permintaan produk mie, UMKM ini melakukan kegiatan produksi selama hampir setiap hari dari subuh hingga sore hari. Rantai pasokan Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa melibatkan setidaknya 5 pelaku utama, yaitu pemasok, produsen, distributor dan pengecer dan konsumen akhir. Singkatnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini:

Rantai pasokan yang dijalankan oleh usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa belum menerapkan sistem manajemen modern. Meskipun demikian, usaha ini secara tidak langsung telah mengimplementasikan manajemen rantai pasokan, serta pengiriman ke lapangan. Usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa secara tidak langsung juga telah memenuhi tujuan dari rantai pasokan dengan kemampuannya dalam menghasilkan produk dengan harga yang murah dan relatif standar dengan kualitas yang baik dan selalu memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu.

Berdasarkan hasil wawancara bersama pemilik usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa, dapat diketahui bahwa ternyata sistem rantai pasokan yang digunakan masih berupa kemitraan yang erat dengan para pemasok (supplier). Hal ini karena sistem rantai pasok ini menggunakan biaya yang minim dan juga efisien untuk kategori usaha kecil-menengah.

Selain itu dengan metode kemitraan yang erat dengan supplier ini Mie Sinar Sulawesi cap Dua Angsa tetap bisa menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Terbukti dengan metode kemitraan yang erat dengan supplier ini Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa cukup berhasil dalam menjalankan bisnisnya hingga berkembang seperti sekarang. Dalam artian, di awal memulai usaha untuk mendirikan UMKM ini pemilik usaha masih kesulitan mencari pemasok yang sesuai dan tepat untuk bekerjasama menjalin kemitraan.

Tidak adanya sistem teknologi pendukung dalam usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa dikarenakan ada umumnya jenis UMKM yang seperti ini rata-rata adalah unit usaha keluarga dan mempunyai pasar yang rendah, oleh karena itu produk yang dihasilkannya terbatas dan tingkat pemasarannya juga terbatas pada konsumen tertentu. Berbeda dengan usaha yang telah berskala besar yang telah memiliki jaringan sang solid dan luas, mereka sudah dapat menjangkau pasar internasional  dengan   promosi  yang  baik. 

 Sebaliknya,  dengan      kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengtahuan dan teknologi menyebabkan sarana dan prasarana yang dimiliki Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa menjadi lambat berkembang dan kurang dalam mendukung kemajuan usahanya sebagaimana yang diharapkan.

Karakteristik dari usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa yang memiliki skala kecil-menengah dan sangat sensitif, tentunya tidak dapat mengaplikasikan keseluruhan rantai pasokan seperti yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang memiliki cakupan geografis yang cukup luas dan sumber daya yang besar. Maka dari itu metode manajemen rantai pasokan yang tepat sangatlah penting untuk semakin berkembangnya usaha UMKM ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun