Selain biayanya yang relatif terjangkau, ayahku merasakan bepergian dengan Commuter Line (KRL) dapat mengefisiensi waktu.Â
"Kalau naik KRL ya paling makan waktu di jalan sejam. Kalau naik kendaraan umum, bisa berjam-jam, stres dan capek di jalan kalau macet," kata ayah.
Apalagi berdasarkan info dari official Instagram @commuterline, per 1 Februari 2025 kemarin, Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2025 sudah diberlakukan, yang mana KAI Commuter akan mengoperasikan perjalanan Commuter Line (KRL) di wilayah Jabodetabek sebanyak 1.063 perjalanan dengan optimasi waktu tempuh lebih cepat 98 menit untuk lintas Rangkasbitung dan 85 menit untuk lintas Bogor. Pengguna semakin dimudahkan melacak posisi dan jadwal kereta lewat website KAI Commuter atau C-Access. Gimana, semakin cepat kan? Â Â Â Â
Tidak berhenti di situ, KAI Commuter juga mengakomodasi pengguna muslim untuk melaksanakan salat, sehingga jika sedang terburu-buru dan tidak menemukan masjid, pengguna terbantu sekali dengan fasilitas musala yang tersedia. Terlebih terasa khidmatnya salat juga dipisahkan oleh tiang, sehingga ada pembatas antara jamaah wanita dan pria.Â
Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Commuter Line (KRL) Beri Rasa Aman dan Nyaman
Sebagai transportasi yang menjadi primadona masyarakat, KAI Commuter selalu lebih baik dalam meningkatkan fasilitas terutama dalam menciptakan fasilitas yang ramah lingkungan, mulai dari pemilah sampah, commuter charging, parkir sepeda, hingga water station dispenser.Â
Sebagai langkah KAI Commuter dalam menjaga lingkungan, aku dan ayahku sering sekali menggunakan water dispenser station dan commuter charging. Keduanya membantu sekali jikalau kami membutuhkan isi ulang air minum dan juga baterai handphone jika sedang melakukan perjalanan jauh.