Mohon tunggu...
Septian Hardiansyah
Septian Hardiansyah Mohon Tunggu... -

Dimanapun kapal berlabuh disitulah cerita dimulai.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Manusia Seperempat Abad

20 September 2014   20:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:07 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah .

Tahun ini adalah tahun perjalanan hidupku selama seperempat abad. Tak perlu ada perayaan khusus dan memang tak perlu adanya perayaan.

Di umur seperempat abad ini apa bisa dibilang masih muda atau sudah tua? aku sendiri bingung untuk menentukannnya. Aku pikir tak harus ditentukan juga. Kalau umur jadi patokan dalam melakukan suatu hal mungkin akan jadi lain cerita, dan aku tergolong yang lebih suka pada pemikiran lebih cepat lebih baik.

Manusia berumur seperempat abad.

Apa kata teman-temanku yang sudah mendahului ku dalam hal ini, apa perbedaan yang terasa setelah melewati masa ini, dan setelah itu apa yang harus dilakukan. Banyak sekali pertanyaan yang timbul setelah aku memikirkannya. Biar aku sendiri tak panasaran tentang apa yang terjadi diusia ini, aku tanya ke temanku yang sudah berumur seperempat abad lebih.

Berikut ringkasannya:

Teman 1 : Menurut gue si gak ada bedanya, sama seperti sebelumnya.

Teman 2 : Aku ngrasa gak ada yang spesial deh.

Teman 3 : Masih gini-gini aja, belum ada perubahan.

Teman 4 : Nambah pusing, nambah pikiran.

Teman 5 : Wah, ini bener2 awal perjuangan bro, lu harus siap deh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun