Mudahnya akses ke jaringan internet merupakan suatu keuntungan bagi manusia untuk dapat meningkatkan minat baca dan mengurangi tingkah laku yang berdampak buruk seperti menyebar hoax. Mulai saat ini manusia harus menyadari apa yang akan terjadi bila melakukan hal yang bedampak buruk.
Mengapa pencegahan hoax harus dilakukan, salah satunya dengan sering membaca, mampu memahami dan membagikan informasi yang valid?. “Sebanyak 486 hoax diidentifikasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika ( Kementrian Kominfo ) selama April 2019, tercatat 209 hoax berasal dari kategori politik” (detiknews).
Dari data tersebut terlihat bahwa kasus penyebaran hoax di Indonesia sangat banyak terutama dalam bidang politik. Itu menunjukan kurangnya kesadaran diri dan minat baca pada masyarakat Indonesia sehingga kasus penyebaran hoax sulit diminilalisir. Jika bukan kita siapa lagi yang akan mencegahnya? Dengan demikian, membaca dan memahami sangat penting bagi masyarakat agar dapat membagikan informasi yang valid serta meminimalisir penyebaran hoax.
Membaca, memahami dan membagikan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan, namun rasa malas yang terdapat dalam diri seseorang mampu menghambatnya.
“Menurut Syaiful Jamarah minat baca adalah keinginan dan kemauan kuat untuk selalu membaca setiap kesempatan atau selalu mencari kesempatan untuk membaca” (Jamarah,2005:24). Setelah minat baca meningkat, pemahaman pun akan naik dan memahami bukan lah hal yang sulit lagi. Maka dari itu, tingkatkan lah kesadaran diri dan minat baca sejak dini agar tidak menimbulkan ke keliruan dalam informasi dan mampu meminimalisir penyebaran hoax.