Mohon tunggu...
Shapdani Anggara
Shapdani Anggara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be yourself

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca, Memahami, dan Bagikan

4 Desember 2020   03:22 Diperbarui: 4 Desember 2020   03:25 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MEMBACA, MEMAHAMI LALU BAGIKAN 

Baca merupakan kata kerja dan membaca adalah kegiatan. Membaca merupakan kegiatan yang melibatkan mata sebagai panca indra yang bertujuan untuk mendapatkan informasi serta mampu menambah wawasan. 

Membaca adalah salah satu kegiatan yang bermanfaat, selain menambah wawasan membaca juga dapat mengisi kekosongan waktu agar tidak terbuang sia-sia. Bukan hanya tentang sains dan teknologi saja, membaca novel, artikel dan cerita pendek pun akan berdampak positif bagi seseorang. Namun tidak semua orang mempunyai minat baca yang tinggi. 

Tidak hanya membaca, namun seseorang perlu memahami bacaan tersebut. Memahami merupakan salah satu kemampuan otak manusia untuk dapat mengerti makna dari sesuatu yang dilihat maupun dibaca. “Memahami merupakan suatu kegiatan berpikir secara diam-diam, menemukan dirinya dalam orang lain. 

Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari”(W.S. Winkel, 1996: 245). Tanpa memahami, seseorang akan sulit mencerna ilmu yang dipelajarinya. Dan potensi kesalahan penyampaian akan menjadi besar. Bagian yang paling krusial ialah share atau membagikan apa yang telah dibaca dan dipahami. Karena berbagi ilmu merupakan salah satu kewajiban manusia, namun tidak sedikit orang yang membagikan informasi atau ilmu tanpa dibaca dan dipahami terlebih dahulu. 

Maka dari itu membaca dan memahi merupakan hal penting yang akan berpengaruh pada apa yang akan kita bagikan. Sedangkan membagikan adalah tahap terakhir yang sangat penting agar apa yang dibagikan bisa bermanfaat dan tidak menjadi hoax. Salah satu cara untuk mencegah hoax ialah dengan membaca, memahami dan membagikannya sesuai dengan fakta. Sebagai manusia kita dapat melakukan banyak hal. Namun, tidak semua manusia dapat cenderung melakukan hal positif. 

Banyak hal negatif yang kerap dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab salah satunya menyebar hoax atau berita bohong. Tidak ada yang mampu mencegah hal itu kecuali kita sebagai manusia. 

Pentingnya kesadaran diri sangat berpengaruh dalam hal ini dan juga sebagai manusia harus mampu meningkatkan minat baca agar tidak berujung kekeliruan. 

Membaca, memahami dan membagikan tidak hanya dilakukan di rumah, namun di tempat lain pun harus kita lakukan. Ketiga hal tersebut memiliki pengaruh besar dan dapat berujung keselarasan maupun kekeliruan. 

Banyak orang yang menyepelekan ketiga hal ini, dan tanpa sadar mereka pun keliru dan kebingungan apakah informasi yang mereka baca sesuai dengan fakta atau tidak. Banyak orang di berbagai daerah dengan mudahnya menyebarkan hoax tanpa memperhatikan dampaknya. Dan tugas kita ialah mencegahnya dimanapun kita berada. 

Seiring bergantinya masa, kini manusia dapat membaca lebih mudah. Membaca apapun itu termasuk ilmu pengetahuan dan informasi. Karena tidak hanya buku, kini sudah banyak media lainnya seperti e-book, dengan demikian manusia akan mudah mempelajari hal apapun dan mencari apapun. 

Mudahnya akses ke jaringan internet merupakan suatu keuntungan bagi manusia untuk dapat meningkatkan minat baca dan mengurangi tingkah laku yang berdampak buruk seperti menyebar hoax. Mulai saat ini manusia harus menyadari apa yang akan terjadi bila melakukan hal yang bedampak buruk. 

Mengapa pencegahan hoax harus dilakukan, salah satunya dengan sering membaca, mampu memahami dan membagikan informasi yang valid?. “Sebanyak 486 hoax diidentifikasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika ( Kementrian Kominfo ) selama April 2019, tercatat 209 hoax berasal dari kategori politik” (detiknews). 

Dari data tersebut terlihat bahwa kasus penyebaran hoax di Indonesia sangat banyak terutama dalam bidang politik. Itu menunjukan kurangnya kesadaran diri dan minat baca pada masyarakat Indonesia sehingga kasus penyebaran hoax sulit diminilalisir. Jika bukan kita siapa lagi yang akan mencegahnya? Dengan demikian, membaca dan memahami sangat penting bagi masyarakat agar dapat membagikan informasi yang valid serta meminimalisir penyebaran hoax. 

Membaca, memahami dan membagikan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan, namun rasa malas yang terdapat dalam diri seseorang mampu menghambatnya. 

“Menurut Syaiful Jamarah minat baca adalah keinginan dan kemauan kuat untuk selalu membaca setiap kesempatan atau selalu mencari kesempatan untuk membaca” (Jamarah,2005:24). Setelah minat baca meningkat, pemahaman pun akan naik dan memahami bukan lah hal yang sulit lagi. Maka dari itu, tingkatkan lah kesadaran diri dan minat baca sejak dini agar tidak menimbulkan ke keliruan dalam informasi dan mampu meminimalisir penyebaran hoax. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun