Mohon tunggu...
Deny Hen
Deny Hen Mohon Tunggu... Konsultan - Life & Marriage Coach

Founder Pembelajar Hidup, Life & Marriage Coach, Motivator, Penulis buku "The Great Marriage".

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

10 Saran Terbaik bagi Generasi Muda

1 Agustus 2019   13:24 Diperbarui: 19 April 2021   10:46 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedihnya sebagian besar mahasiswa saya menjawab "YA"

Waktu kita menyontek pertama kali dalam hidup kita, kita masih ada perasaan bersalah. Perasaan takut ketahuan yang menandakan hati nurani kita masih berfungsi. Tapi kedua kali kita menyontek, hati nurani kita akan semakin sedikit memberikan rasa bersalah atau menegur kita. Ketiga kali, keempat kali, kelima, lama-lama hati nurani kita tidak lagi berfungsi, dan kita sudah kebiasaan menyontek.

Kita tidak lagi menganggap menyontek sebagai pelanggaran integritas. Dan hal yang sekecil seperti menyontek, telah membuat hati nurani kita tumpul. Ia akan tumpul pula terhadap kompromi integritas yang lain seperti korupsi.

Korupsi yang dilakukan berjemaah bukan lagi kebiasaan buruk seseorang, tetapi BUDAYA. Dan sekarang kita sibuk mencela dan mengkritik pemerintah atau wakil rakyat, padahal budaya korupsi kita juga yang membuatnya betah mencengkram bumi pertiwi. Kalau mau jujur, tidak salah kalau dibilang negara kita yang seharusnya sudah menjadi negara maju tetap miskin karena diri kita sendiri.

Kalau begini bukankah benar bahwa kebohongan itu murahan tapi efeknya jangka panjang?

9. Jangan terlalu cepat pacaran/menikah


Nah yang ini adalah saran untuk masalah asmara. Banyak anak muda sudah pacaran bahkan dari SD. Sebenarnya ini merugikan bagi mereka sendiri. Saya sudah pernah membahasnya di pertanyaan lain, dan di blog saya (baca: Rumus Usia yang Pas untuk Pacaran). Singkatnya pacaran terlalu cepat justru membatasi kita mencapai potensi maksimal kita, dan juga membatasi networking kita -- lihat point ke 4)

Sedangkan untuk menikah terlalu cepat juga tidak baik, karena pernikahan yang awet dan langgeng membutuhkan persahabatan antara suami dan istri. Persahabatan itu butuh waktu. Sebuah riset mengatakan bahwa membutuhkan waktu sedikitnya 200 jam untuk kedua orang bisa bersahabat).

Selengkapnya bisa menonton video singkat ini:


10. Jangan Lupakan Tuhan

Last but not least, paling penting dalam hidup Anda jangan melupakan Pencipta Anda. Karena kebahagiaan sejati bukan hanya di dunia ini, tapi juga di akherat.

Saya Deny Hen, salam pembelajar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun