Mohon tunggu...
Shandri Fahlevi
Shandri Fahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Malikussaleh

Saya penggemar petualangan yang selalu mencari pengalaman baru, hobi saya hiling. Saya tipe orang yang optimis dan suka berbagai inspirasi. Konten favorit saya cerita perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Daksa: Dukungan, Tantangan dan Strategi Pendidikan

27 April 2025   20:46 Diperbarui: 27 April 2025   20:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

3. Dukungan Masyarakat

Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran inklusi dan mengurangi stigma terhadap anak berkebutuhan khusus. 

Penutup 

Anak tuna daksa memiliki potensi yang besar jika diberikan kesempatan dan dukungan yang memadai. Pendidikan inklusif, dukungan keluarga, dan perubahan sosial yang lebih ramah terhadap disabilitas adalah kunci utama untuk membantu anak-anak ini mengoptimalkan kehidupannya. Perlu sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang inklusif dan suportif bagi anak-anak berkebutuhan khusus, khususnya tuna daksa.

Referensi 

Utami, I. S., Budi, S., Arnez, G., & Yulita, M. (2023). Model Layanan Pendidikan Bagi Anak Tunadaksa Di Sekolah Inklusif. Jurnal Pendidikan Univet Bantara, 32(1), 145–152. 

Nirmala, A. P. (2023). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Kepercayaan Diri Anak Tuna Daksa (Disabilitas Fisik). Jurnal Edukasi, 1(1), 148–153. 

Hasnah, H. (2022). Penanganan Anak Tunadaksa (Cerebral Palsy). Pelangi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam Anak Usia Dini, 4(1), 17–30  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun