Mohon tunggu...
Shandra Wijayanti
Shandra Wijayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang pengajar yang masih harus belajar lebih banyak untuk membimbing siswa saya lebih maju.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Metode Star Mengatasi Permasalahan Literasi dan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Kerapatan Zat

2 Oktober 2022   11:38 Diperbarui: 2 Oktober 2022   11:55 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pembelajaran di Kelas di Suatu Satuan Pendidikan selalu terdapat permasalahan yang harus dipecahkan oleh guru, sehingga kualitas dari kegiatan belajar di kelas dapat semakin meningkat.  

Dalam artikel ini penulis mengangkat permasalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran yaitu Meningkatkan Literasi Peserta Didik dan Memotivasi peserta didik terhadap pembelajaran dikelas dengan menggunakan media inovatif. 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

1.Motivasi Peserta didik untuk belajar rendah:

Perekonomian orang tua atau wali rata-rata menengah kebawah sehingga kekurangan bahan pangan, hal tersebut banyak terjadi pada peserta didik yang berasal dari pedalaman sehingga pada saat kegiatan pembelajaran Peserta didik dalam kondisi lesu dan lapar, tidak bersemangat untuk belajar. Pemahaman materi pada tingkat dasar sangat kurang, sehingga kesulitan pada saat mengikuti materi pembelajaran di tingkat menengah, yang disebakan kurangnya tenaga pengajar didaerah pedalaman. Peserta didik pada jam tertentu meninggalkan kelas karena merasa bosan dan jenuh

2.Berdasarkan raport satuan pendidikan SMP Negeri 1 Tanah Merah tahun 2021 :


Kemampuan literasi peserta didik masih dibawah kompetensi minimum (1, 74%). Kompetensi membaca teks informasi masih rendah (55.4%). Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks capaiannya masih 50,62%. Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks capaiannya masih 49,4%. 

Kemampuan Numerasi Peserta didik dibawah kompetensi minimum (1, 53%). Kompetensi mengetahui peserta didik masih rendah sebesar 53,02%. Kompetensi menerapkan peserta didik kurang yaitu sebesar 48,15%. Kompetensi menalar peserta didik masih rendah sebesar 53,05%.

3.Kemampuan membaca, menulis dan berhitung peserta didik ketika baru masuk di tingkat menengah kurang.

Peserta didik yang berasal dari daerah 3T, kemampuan membaca menulis dan berhitung sangat kurang akibatnya tidak bisa mengikuti pembelajaran di kelas dan harus tinggal kelas karena tidak mampu memenuhi KKM.

4.Pemahaman Pentingnya pendidikan oleh Orang tua peserta didik kurang.

Orang tua memaklumi jika peserta didik meninggalkan sekolah untuk beberapa waktu karena alasan tertentu bukan karena sakit. Orang tua kurang dalam membimbing peserta didik ketika dirumah, mengangggap bahwa belajar di sekolah sudah cukup.  Orang tua sering tidak menghadiri rapat wali murid disekolah, sehingga terkesan orang tua tidak peduli dengan pendidikan anak atau mengabaikan perkembangan pendidikan anak.

5.Sarana dan Prasarana yang mendukung pembelajaran kurang mendukung.

Kegiatan praktikum tidak terlaksana dengan baik karena peralatan dan bahan tidak tersedia atau dalam kondisi rusak. Pengetahuan Peserta didik tentang TIK sangat kurang, pada saat pembelajaran yang menggunakan aplikasi yang ada pada handphone peserta didik lambat mengikuti sehingga kegiatan pembelajaran terhambat.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:

1.Sebagai referensi untuk mengatasi permasalahan dan solusi berdasarkan pengalaman mengajar di lapangan yang dapat digunakan acuan pada saat pembelajaran di kelas sehingga hasil akhirnya motivasi peserta didik untuk kegiatan pembelajaran meningkat dan kemampuan literasi peserta didik juga semakin bagus.

2.Untuk menunjukkan praktik baik yang sudah dilakukan guru di SMP Negeri 1 Tanah Merah,

 3.Berbagi pengalaman kepada Guru dan tenaga kependidikan didalam maupun luar lingkungan SMP Negeri 1 Tanah Merah,

4.Memotivasi guru lain untuk melaksanakan pembelajaran yang terbaik bagi peserta didik di SMP Negeri 1 Tanah Merah.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini yaitu

1.Sebagai guru yang melaksanakan pembelajaran menggunakan media inovatif untuk mata pelajaran IPA di kelas VII A di SMP Negeri 1 Tanah Merah.
2.Membuat rancangan Modul Ajar, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, LKPD, alat Evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat.

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut:

Tantangan dalam kegiatan PPL 2 ini berdasarkan kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah

1.Peserta Didik kurang motivasi karena kurang tertarik dengan materi yang diajarkan,
2.Media pembelajaran yang kurang menarik.
3.Model pembelajaran yang dipakai Pendidik kurang menarik bagi peserta didik.
4.Banyak kegiatan IPA yang melibatkan literasi dengan tingkatan literasi yang dipandang sulit.

Berdasarkan penyebab tersebut tantangan yang dihadapi guru adalah:

1.Pendidik harus banyak memotivasi, mendukung dan membantu Peserta Didik ketika kesulitan dalam pembelajaran IPA.
2.Memotivasi Peserta Didik untuk mengulang kembali materi yang dipelajari di sekolah dengan melakukan kegiatan literasi mandiri di rumah.
3.Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan lebih banyak mengarah ke metode PBL, sehingga peserta didik tidak cepat jenuh dengan kegiatan pembelajaran.
4.Penyampaian materi apersepsi harus semenarik mungkin, dengan menyajikan video maupun gabar yang menarik bagi peserta didik (menerapkan TPACK).

Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu:

1.Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab keberlangsungan kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Tanah Merah.
2.Guru sebagai pengajar yang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media inovatif.
3.Rekan Sejawat yang berfungsi sebagai pengamat dan membantu perekaman kegiatan pembelajaran di kelas.
4.Peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Tanah Merah yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media inovatif.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu

1.Memilih media pembelajaran inovatif yang tepat

Berdasarkan kajian literatur strategi pembelajaran inovatif yang sesuai yaitu dengan menggunakan media ajar yang menerapkan TPACK yaitu video pembelajaran yang diintegrasikan dengan Youtube.

Proses pembuatan video pembelajaran ini yaitu dengan membuat rancangan video, menyiapkan materi yang sesuai, mendesain  template sesuai dengan rancangan. Siapa saja yang terlibat dalam pemilihan media pembelajaran ini yaitu saya sendiri sebagai guru yang akan melaksanakan pembelajaran di kelas. 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu buku siswa IPA kelas VII, jaringan internet, laptop, microsoft word, Aplikasi Canva for Education, Youtube.

2.Memotivasi peserta didik untuk melakukan kegiatan literasi mandiri di rumah.

Berdasarkan kajian literatur salah satu cara melakukan motivasi terhadap peserta didik untuk mau membaca mandiri di rumah yaitu dengan memberikan penugasan. 

Prosesnya yaitu dengan memberikan materi prasyarat yang harus dimengerti oleh peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran yaitu peserta didik harus mengerti konsep mengapung dan tenggelam. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan literasi mandiri ini yaitu guru yang memberikan penugasan kepada peserta didik dan peserta didik yang melaksanakan kegiatan literasi mandiri. Sumber daya yang diperlukan yaitu buku siswa atau buku diktat IPA lainnya, atau internet.

3.Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan mengarah ke metode PBL

Strategi yang digunakan yaitu dengan memahami karakteristik peserta didik dalam belajar dan karakteristik materi pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Proses pemilihan metode PBL ini yaitu disesuaikan dengan metode pembelajaran abad 21, dengan karakteristik peserta didik yang cepat jenuh dan bosan dalam kegiatan pembelajaran yang monoton, sehingga dengan menerapkan PBL diharapkan lebih memotivasi peserta didik untuk belajar.

Siapa saja yang terlibat yaitu peserta didik di kelas VII A yang melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, sumber daya atau materi yang diperlukan yaitu internet, buku tentang metode-metode pembelajaran, jurnal penelitian metode pembelajaran PBL.

4.Menyusun Rancangan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

strategi apa yang digunakan yaitu dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan modul ajar dan LKPD yang berpusat pada peserta didik berkaitan dengan Capaian Pembelajaran dan tujuan Pembelajaran yang dicapai. 

Proses pengembangan RPP yaitu yaitu disesuaikan dengan kebutuhan cara belajar peserta didik abad 21 yang mengintegrasikan profil pelajar pancasila, menggunakan TPACK, dan pembelajaran HOTS dalam rangkaian proses pembelajaran. 

Penggunaan TPACK dalam modul ajar diharapkan mampu meningkatkan motivasi peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.  Siapa saja yang terlibat yaitu guru sebagai penyusun modul ajar, bahan ajar dan LKPD interaktif. Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu kompetensi guru, kreatifitas guru, bahan ajar dan LKPD yang interaktif.

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas VIIA hasilnya sangat bagus. Hal ini dapat diamati dari keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, dalam video pembelajaran terlihat seluruh peserta didik yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga dari sini dapat dilihat bahwa motivasi peserta didik terhadap proses pembelajaran IPA meningkat.

Respon peserta didik setelah kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada data berikut:

Kemampuan literasi peserta didik dianggap meningkat berdasarkan hasil penilaian pengetahuan diakhir pembelajaran terkait dengan penugasan literasi mandiri yang ditugaskan sebelum kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian pengetahuan sebagian peserta didik mendapatkan nilai diatas 80. 

Kemampuan literasi dianggap tercapai dan meningkat jika peserta didik mampu mendapatkan nilai pengetahuan terkait penugasan literasi mandiri di rumah yang digunakan sebagai materi prasyarat sebelum pembelajaran yaitu mengetahui konsep dasar mengapung dan tenggelam dengan nilai diatas KKM yaitu 71.

Berdasarkan hasil penilaian,diperoleh data peserta didik A sampai dengan peserta didik M yang dianggap kemampuan literasinya meningkat yaitu sebagai berikut:

Dokpri
Dokpri

Apakah hasilnya efektif?

Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada siklus ke II menggunakan media pembelajaran inovatif hasilnya efektif meningkatkan motivasi peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran di kelas VII A. Mengapa? Dalam kegiatan pembelajaran tersebut 84,6% peserta didik puas dengan penggunaan media pembelajaran inovatif yang telah saya gunakan.

Jumlah peserta didik yang tidak puas hanya sebesar 15,4%. Peserta didik yang merasa kurang puas dengan media pembelajaran inovatif yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran disebabkan karena peserta didik tersebut lebih tertarik dengan media pembelajaran yang terintegrasi dengan VR dan AR yang pernah digunakan untuk pembelajaran daring oleh peserta didik tersebut.  

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

respon rekan sejawat yang menjadi pengamat dalam kegiatan pembelajaran saya sangat bagus, dapat dilihat pada nilai yang diberikan hasil observasi ketika penulis mengajar dikelas yaitu nilainya 39 dari rentang nilai 40 dengan keterangan sangat bagus. 

Apa yang menjadi faktor keberhasilan?

Yang menjadi faktor keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran pada siklus kedua ini yaitu pengalaman dari kegiatan pembelajaran di siklus I, kompetensi guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran melalui pemilihan media  dan pembelajaran inovatif yang dikembangkan dalam modul ajar yang telah dibuat.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu dengan usaha yang maksimal mengembangkan modul ajar kreatif dan inovatif memilih model dan media pembelajaran yang menarik agar peserta didik tertantang mengikuti pembelajaran dengan kondisi yang asik, seru dan menyenangkan sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dan merubah pola pikir peserta didik bahwa pembelajaran IPA ternyata menyenangkan dengan didukung gambar dan video yang menarik, yang mampu menarik perhatian peserta didik untuk lebih tekun membaca bahan ajar, buku siswa maupun dari internet sehingga mampu meningkatkan kemampuan literasi menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun