Mohon tunggu...
Shanan Asyi
Shanan Asyi Mohon Tunggu...

Seorang dokter umum sekaligus penulis jurnal kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Perjalan Hidup - BAB 6] Persahabatan

9 Januari 2018   22:25 Diperbarui: 9 Januari 2018   22:41 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Nenek yang melihat itu juga ikut terkejut, dan hanya bisa menasehatinya. Namun agam tetap diam. Sampai lukanya telah habis dibersihkan. Agam masuk kamar. Namun ia tidak mengucapkan apa-apa.

            Mutia tidak tau mau mengadu ke siapa, ia tidak punya suami. Mengadu ke ibunya yang sudah terlalu tua juga bukan hal baik. Ia menangis di atas sujudnya saat shalat Magrib. "Cobaan apa lagi ya Allah untuk keluarga ini."

            Namun ada hal yang tidak ia sadari bahwa kejadian itu adalah trauma psikis kedua terhadap Agam. Yang  membuat Agam tidak tampak lagi esok paginya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun