Dalam rangka mendukung program bandara sehat, mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2025 bersama Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Penguatan Pengetahuan Petugas Bandar Udara YIA Melalui Penyuluhan Penyakit Tular Nyamuk Dan Cara Pengendaliannya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025 di Aula Lantai 3 Kantor BKK Kelas II Yogyakarta, Kulon Progo.
Acara diikuti oleh berbagai perwakilan dari komunitas dan instansi yang beraktivitas di lingkungan Bandara YIA, antara lain PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara YIA, Airport Environment Division, Asset Management & General Service, Facility Care PT Angkasa Pura Supports Yogyakarta, PT Jawa Pilar Dunia (Java Connection Art Management), Koperasi Kokapura Avia, serta Kader BKK Yogyakarta Buffer Area YIA. Keterlibatan berbagai unsur ini menunjukkan sinergi lintas sektor dalam menjaga kesehatan lingkungan di kawasan bandara sebagai pintu gerbang internasional. Kegiatan dibuka secara resmi oleh dr. Wisnu Trianggono, M.P.H., serta Branch Manager PT Angkasa Pura Support, Bapak Tri Laela Didik Setiawan. Keduanya menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan bandara terhadap pencegahan penyakit tular vektor melalui kegiatan edukatif dan kolaboratif seperti ini.
Dalam sesi penyuluhan, peserta mendapatkan dua materi utama. Materi pertama bertajuk “Pengenalan Penyakit yang Ditularkan Nyamuk” disampaikan oleh Dokter Ahli Muda BKK Yogyakarta. Sementara itu, mahasiswa PKL SKM UNNES, Shalsa Alifah, memaparkan materi bertema “Penguatan Pengetahuan Petugas Bandar Udara YIA Melalui Penyuluhan Penyakit Tular Nyamuk dan Cara Pengendaliannya” dengan menggunakan media edukasi. Penggunaan media edukasi tersebut menjadi salah satu aspek yang memperkuat efektivitas kegiatan karena membantu peserta memahami jenis – jenis nyamuk, langkah-langkah pemantauan dan pengendalian jentik nyamuk secara lebih jelas dan interaktif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh elemen komunitas bandara dapat lebih sigap dalam melakukan deteksi dini, pencegahan, dan pelaporan jentik nyamuk. Penguatan kapasitas melalui kegiatan ini menjadi langkah penting dalam mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat, aman, dan bebas dari risiko penyakit tular vektor.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI