Mohon tunggu...
Shakty Adjie
Shakty Adjie Mohon Tunggu... Animator - MAHASISWA

lets get it brou

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seorang Ibu Rumah Tangga Terkena Aksi Phishing yang Merugikan: Media Sosial Facebook

16 Februari 2024   02:29 Diperbarui: 16 Februari 2024   02:29 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cr : @stories.freepik.com

Dunia maya sedang marak - maraknya dalam berbagai hal. Saat ini hampir semua masyarakat Indonesia menggunakan media sosial sebagai media penghubung jarak dekat ataupun jarak jauh. Dunia media sosial ini adalah lingkungan dimana individu dan entitas dapat berinteraksi, berbagi konten dan saling terhubung dengan orang lain melalui platform online. Media sosial ini memfasilitasi interaksi antara pengguna melalui komentar, pesan langsung atau reaksi seperti suka, cinta atau kesedihan yang sedang mereka alami. 

Dalam media sosial, ada juga tantangan keamanan digital seoerti privasi data, penipuan intimidasi online dan disinformasi. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk menggunakan langkah - langkah melindungi diri dan informasi pribadi saat menggunakan media sosial. Seperti yang baru - baru ini sering terjadi dikalangan masyarakat apalagi anak muda. Maraknya penipuan yang meretas berbagai akun media sosial dan sering disalahgunakan untuk hal - hal yang merugikan banyak orang.

Dalam kasus yang baru saja terjadi, seorang ibu rumah tangga mengalami kasus Phishing yang dimana kasus ini adalah suatu pola penipuan yang berhasi mendapatkan informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit atau informasi keuangan lainnya. Dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui komunikasi elektronik seperti email, pesan teks atau situs web palsu. Pelaku sering menggunakan taktik manipulasi psikologis atau teknik rekayasa sosial untuk menipu korban agar memberikan informasi sensitif. Tujuan utama dari aksi phishing ini adalah untuk mencuri identitas, mengakses akun online atau melakukan penipuan keuangan. 

Seperti yang terjadi pada seorang ibu rumah tangga yang disebut (WD), menjadi korban phishing yang merugikan salah satu akun media sosialnya yaitu Facebook. Ibu (WD) bisa dibilang sebagai ibu rumah tangga yang aktif dilingkungan tetangganya dimana dia sering mengikuti berbagai macam arisan dan aktif bersosialisasi. Semua kegiatan sehari - hari yang dilakukan oleh ibu (WD) selalu diabadikannya di media sosial Facebook terutama aktivitas keluarganya. Ibu (WD) juga aktif menjadi kepala arisan yang membuka slot anggotanya di Facebook. 

Baru saja terjadi sore kemarin, tiba -tiba ibu (WD) menangih uang arisan via inbox Facebook namun anggota lainnya mengatakan bahwa mereka sudah lunas dalam pembayaran bulan ini tetapi anehnya ibu (WD) tidak menerima uang masuk satupun dibulan ini. Setelah diselidiki ternyata akun Facebook ibu (WD) ini telah diretas oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Ibu (WD) sama sekali tidak menyadari hal ini, memang akhir - akhir ini ibu (WD) jarang aktif media sosial karena sibuk mengurus adiknya yang baru saja melahirkan. Setalah diingat - ingat, ibu (WD) terakhir membuka media sosial dengan mengklik salah satu web. Banyak orang bilang bahwa akun Facebook ibu (WD) terkena hacker lewat aksi phishing ini. Link tersebut mengharuskan ibu (WD) memasukan data pribadinya yang kemudian direkam dan dihack dengan mudah.

Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata ada beberapa faktor yang mengakibatkan suatu akun media sosial dapat diretas terutama Facebook. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan akun Facebook atau akun media sosial lainnya menjadi rentan terhadap serangan phishing :

  1. Ketidakwaspadaan Pengguna, Pengguna yang kurang berhati-hati atau kurang sadar terhadap potensi risiko phishing lebih rentan terhadap serangan tersebut. Klik tautan atau memberikan informasi pribadi tanpa memverifikasinya dapat meningkatkan risiko.

  2. Pesan Palsu, Phisher seringkali menggunakan pesan palsu atau email palsu yang terlihat seperti berasal dari Facebook atau teman-teman Anda. Pesan ini mungkin berisi tautan yang mengarah ke situs phishing.

  3. Tautan Pishing, Pengguna yang mengklik tautan yang dikirimkan melalui pesan, email, atau postingan yang mencurigakan dapat mengakibatkan masuknya ke situs web phishing. Situs web tersebut dirancang untuk menipu pengguna agar memasukkan informasi login.

  4. Kata Sandi Lemah, Pengguna yang menggunakan kata sandi yang lemah atau mudah ditebak dapat menjadi sasaran phishing. Phisher dapat dengan mudah mengakses akun yang dilindungi oleh kata sandi yang lemah.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun