Mohon tunggu...
SHAHNAZ SABAHUNNUR KAUTSAR
SHAHNAZ SABAHUNNUR KAUTSAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi semester 3 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (NIM 11220511000092)

Movie enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makanan Khas Daerah Masih Menjadi Incaran Kalangan Muda di Bazaar Akhir Tahun

8 Januari 2024   23:39 Diperbarui: 10 Januari 2024   07:37 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gapura pintu bazaar. dok. pribadi

Jakarta -- Bazaar, sering juga disebut pasar loak atau pasar kaget, adalah sebuah fenomena sosial dan ekonomi yang telah lama menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Melampaui sekadar tempat jual beli, bazaar merupakan sebuah wadah interaksi sosial, pertukaran budaya, dan pusat kreativitas yang menghubungkan individu dari lapisan masyarakat yang beragam.

Sejak zaman kuno, bazaar telah menjadi pusat kegiatan masyarakat, dimana pedagang, pengrajin, dan pembeli berkumpul untuk melakukan transaksi. Bukan hanya sebagai tempat transaksi ekonomi, bazaar juga sering menjadi lokasi di mana orang bertemu untuk berinteraksi sosial, bertukar informasi, dan menikmati hiburan. Di banyak negara, bazaar menjadi cerminan budaya dan tradisi lokal, menawarkan barang-barang unik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Artikel ini akan mengajak pembaca menjelajahi berbagai aspek bazaar, mulai dari sudut pandang penjual dan pengalaman pengunjung hingga peran bazaar dalam ekonomi modern yang dapat membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Salah satu bazaar yang diadakan pada akhir tahun 2023 menjelang Natal dan Tahun Baru bertajuk "MAGIC X'MAS BAZAAR" ini diadakan pada tanggal 18 hingga 22 Desember. Bazaar tersebut bertempat di Wisma 46 BNI Sudirman, Jakarta Selatan. Lokasinya yang berseberangan dengan dua stasiun kereta api yaitu stasiun BNI City dan Sudirman, dapat memudahkan akses pengunjung yang ingin berbelanja.

pintu masuk bazaar, dok. pribadi
pintu masuk bazaar, dok. pribadi

Bazaar tersebut menjual beberapa kebutuhan mulai dari fashion, elektronik, perhiasan, aksesoris, handcrafted, buah-buahan, kue, makanan, dan minuman serta ornamen dan hiasan Natal. Baju yang dijual pun beragam, mulai dari yang kasual hingga baju untuk merayakan hari raya Natal. Lalu makanan yang dijual di bazaar juga cukup bervariasi, mulai dari cemilan hingga makanan berat seperti lauk pauk, sayur-sayuran, pepes, nasi bakar, dan gudeg.

"Alasan saya memilih bazaar disini pertama, pangsa pasar ya, kedua saya yakin anak muda masih ada yang ingin makan makanan lokal, terutama pada saat jam istirahat banyak yang ingin makan makanan berat yang mengenyangkan namun harganya masih sangat terjangkau" ucap Tri Wigati, penjual Gudeg Boganian. (22/12)

Nyatanya, makanan-makanan lokal seperti makanan rumahan pun juga dapat dijumpai di bazaar. Dengan diadakannya bazaar ini pun dapat membantu penjual-penjual UMKM seperti makanan lokal rumahan.

"Untuk makanan yang paling sering dibeli itu pertama gudeg, kedua garang asem ayam kampung, ketiga pepes, kadang kalau anak-anak atau ibu-ibu muda mau bikin pepes kan butuh waktu banyak lah ya, jadi pepes itu masih suka diburu" ujarnya.

Dari banyakya varian menu yang Ibu Tri jual, gudeg adalah menu utama yang paling sering dibeli pelanggan, selain gudeg, garang asem ayam kampung dan pepes pun juga termasuk menu yang paling diminati pembeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun