Peran Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Ekosistem Halal
Dengan jumlah umat Muslim yang mencapai 1,9 miliar orang di seluruh dunia, produk halal memiliki pasar yang sangat luas. Di Indonesia sendiri, sebanyak 238 juta penduduk beragama Islam seh salah satu negara dengan permintaan produk halal terbesar. Tren wisata halal dan gaya hidup berbasis halal terus berkembang, mendorong meningkatnya kebutuhan akan makanan, kosmetik, farmasi, dan fashion halal. Meskipun memiliki potensi besar, Indonesia masih tertinggal dalam pengembangan industri halal dibandingkan Malaysia dan Arab Saudi. Untuk memperkuat sektor ini, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membangun ekosistem halal melalui berbagai upaya, seperti:
1. Pendidikan dan Pelatihan
Perguruan tinggi dapat membentuk ekosistem halal melalui:
1. Pengembangan kurikulum halal dari vokasi hingga pascasarjana
2. Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) untuk memastikan penyembelihan sesuai syariat
3. Pelatihan Sistem Jaminan Halal bagi auditor dan penyelia halal
4. Mendukung UMKM melalui Lembaga Pemeriksa Halal dan Pendampingan Sertifikasi Halal
2. Penelitian dan Inovasi
Riset dan inovasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas industri halal, seperti:
1. Autentikasi halal dengan teknologi digital imaging dan volatilomik
2. Pengembangan bahan halal, misalnya gelatin dari kulit ikan sebagai alternatif gelatin babi
3. Sistem halal berbasis teknologi, seperti Blockchain dan IoT untuk memastikan transparansi produk
4. Modernisasi rumah potong hewan halal untuk meningkatkan efisiensi industri
3. Pengabdian Masyarakat
Selain pendidikan dan riset, perguruan tinggi juga berperan dalam:
1. Sosialisasi halal melalui seminar, webinar, dan pelatihan
2. Pelatihan penyembelihan hewan qurban untuk panitia masjid dan DKM
3. Pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM, membantu ribuan pelaku usaha mendapatkan sertifikat halal
4. Kolaborasi Internasional dan Masa Depan Industri Halal
Untuk meningkatkan daya saing global, perguruan tinggi menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga internasional, seperti:
1. Halal Product Research Institute UPM Malaysia untuk penelitian dan inovasi
2. Pelatihan Auditor Halal Internasional bagi negara seperti Italia, Jepang, dan Inggris
3. Pengembangan sertifikasi halal berbasis AI dan blockchain untuk proses yang lebih cepat dan transparan
Kesimpulan
Perguruan tinggi memiliki peran besar dalam membangun ekosistem halal di Indonesia melalui pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Dengan dukungan akademisi, industri halal di Indonesia bisa berkembang pesat dan bersaing di tingkat global. Jika semua elemen bekerja sama, Indonesia bisa menjadi pusat industri halal dunia di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI