Mohon tunggu...
Shafira Puspita Maheswari
Shafira Puspita Maheswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya, Ilmu Politik

Senang menulis namun masih belum berani untuk menunjukkannya kepada dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam sebagai Rahmatan lil Alamin

10 Desember 2021   22:28 Diperbarui: 10 Desember 2021   22:45 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Arti mengenai Islam sebagai Rahmatan lil Alamin oleh Fuad Jabali; sikap memahami  al-Quran dan hadisnya demi semua mahkluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan, maupun  elemen elemen seperti air tanah udara dan api). Dengan kata lain, Islam untuk semua.  Menurut Islam, Manusia bukanlah satu-satunya yang memiliki jiwa, karena itu semua harus  tetap diperlakukan dengan sama. Dalam riwayat hadis pernah diceritakan mengenai sahabat  nabi dalam perjalanan musafirnya sembari membawa obor di tangan kanannya, beliau  menyoroti dibawah lubang sarang semut dimana terlihat banyak semut berjalan kesana  kemari. Para semut berlari dari api beliau. Nabi kemudian berkata, "Tidak boleh menyiksa  dengan api kecuali Rabb Allah pemilik api. Allah yang menundukkan api. Hanya Allah yang  berhak membakar manusia dengan api neraka jahanam karena perbuatan maksiat, salah dan  dosa-dosanya". Kedatangan Rasulullah menjadi rahmat bagi semut tersebut yang tidak  terlihat oleh mata manusia.

Jangankan manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan pun memperoleh rahmatnya oleh Rasulullah Saw. Sebelum bangsa terdahulu mengenal adanya organisasi pencinta  binatang, Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan perlunya untuk mengasihi binatang,  seperti yang tergambar dalam perintah mengasah pisau terlebih dahulu sebelum  menggunakanya menyembelih. Selain mengasihi binatang, ajaran rahmat yang Rasulullah  Saw. tunjukkan adalah beliau melarang keras memetik bunga sebelum mekar atau memetik  buah sebelum matang, karena tugas manusia adalah mengantar semua makhluk menuju  tujuan penciptaannya. Bunga diciptakan antara lain agar mekar sehingga lebah datang  menghisap sarinya, dan mata menjadi senang memandangnya. Bahkan benda-benda tak  bernyawa pun mendapat rahmat dan kasih sayang beliau.

-

Tuhan dinamai salah satu sifatNya, Rahman. Kata an itu berarti sempurna. Rahman  yang paling sempurna rahmatnya, sehingga tidak ada satupun yang tidak mendapatkan rahmatnya. Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW merupakan Islam untuk seluruhnya. Rahmat harus merupakan dorongan untuk melangkah memberi, dan hal itu baru sempurna  apabila kita berhasil memberinya.

Istilah Islam Rahmatan lil Alamin merupakan istilah yang bersumber dan tertulis di  dalam al-Qur'an, Allah Swt yang memberikan istilah tersebut untuk menyebut sebuah ajaran  yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Konsep Islam yang merupakan agama Rahmatan lil  A'lamin dilansir dari ayat 107 surat Al-Anbiya yang menyatakan bahwa:

 
Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam" (QS. Al-Anbiya (21): 107)

Ahmad Mushthafa al-Maraghi di dalam Tafsir al-Maraghi menyebutkan bahwa  Rasulullah SAW diutus dengan membawakan ajaran yang mengandung manfaat di dunia  serta di akhirat. Namun sangat disayangkan, orang kafir tidak ingin memanfaatkan ajaran  tersebut dan berpaling dari Rasulullah. Akibat mereka tidak menerima rahmat yang telah  diutus ini dan mensyukuri nikmat ini, mereka tidak bisa merasakan kebahagiaan dalam  urusan agama maupun dunia dan akhirat.

Ayat ini secara tidak langsung mengatakan,"Kami tidak mengutusmu, kecuali rahmat.  Tuhan yang megutuskannya adalah rahmat. Nabi Muhammad yang diutus adalah rahmat.  Dan ajaran yang dibawanya adalah rahmat." Setiap ada dalam ajarannya, yang dirasakan  memberatkan manusia, maka itu akan gugur atau diganti dengan yang lain, karena hanya  'rahmat' yang akan diajarkan. Dengan ayat ini, Allah sendirilah yang mendidik dan  membentuk kepribadian Rasulullah. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan beliau "Aku  di didik oleh Tuhanku, maka sungguh baik hasil pendidikan-Nya." Beliau adalah rahmat yang  dihadiahkan Allah pada seluruh alam.

-

Rasulullah SAW. merupakan rahmat bagi seluruh mahkluk hidup yang ada di muka  bumi ini. Baik yang beriman kepadanya maupun yang tidak beriman, Nabi Muhammad SAW  sudah titik ditetapkan sebagai rahmat itu di utus yang diutus oleh Allah SWT. Tidak  ditemukan dalam Alquran seorang pun yang dijuluki dengan rahmat, kecuali Rasulullah  Muhammad Saw. dan juga tidak ada satu makhluk manapun selain beliau yang  mengembani sifat ar-Rahim. Sebagaimana yang ditulis di dalam Quran surah At-Taubah ayat  128;

 
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa  olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan  keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun