Kecamatan Harian, Replika Monako Jadi Tujuan Tepat Pecinta Wisata Alam

Jika menyebut kata Monako pastinya akan langsung mengingatkan kita pada salah satu tujuan wisata kelas dunia yang ada di Eropa. Sebuah negara di wilayah Eropa yang masih menerapkan sistem  kerajaan ini terkenal sebagai tujuan wisata bagi masyarakat dunia dengan level ekonomi tingkat atas  dan lebih dikenal dengan sebutan " The Billionaire's Playground". Sebagai negara dengan wilayah administrasi terkecil kedua di dunia setelah Vatikan negara ini dikaruniai keindahan alam luar biasa yang menjadikannya sangat layak dijadikan sebagai tujuan wisata kelas dunia. Siapa yang tak kenal dengan laut mediterania? Kalian dapat dengan mudah menikmati keindahan dan pesona Laut Mediterania yang menakjubkan jika berkunjung ke negara ini karena lokasinya yang berada di tepian Laut Mediterania. Perpaduan keindahan pegunungan, perbukitan, pantai, dan lautan yang memukau menjadikan negara ini wajib dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup oleh masyarakat.

Namun, kini tak perlu jauh-jauh melakukan perjalanan ke Eropa apabila ingin menikmati perpaduan lanskap alam bak Monako yang memukau. Pasalnya kini terdapat hidden gem di salah satu kecamatan di Kabupaten Samosir, yaitu Kecamatan Harian yang memiliki keindahan layaknya negeri Monako. Kecamatan Harian yang menjadi salah satu kecamatan yang berada di Kawasan Wisata Danau Toba nyatanya memiliki lanskap alam yang dapat dikatakan sebagai replika dari Monako.

Jika Monako berada di tepian perairan laut mediterania maka Kecamatan Harian berada dipinggiran Danau Toba. Tak hanya mampu menyuguhkan pemandangan danau toba yang indah, Kecamatan Harian yang memiliki latar belakang pegunungan dan perbukitan yang memikat nyatanya juga menyimpan segudang potensi wisata alam yang patut mendapatkan perhatian. Dengan lanskap alam yang didominasi oleh perbukitan (43%), pegunungan (30%) menjadikan semua sudut di kecamatan ini menjadi sangat cantik apabila dipandang.  Dari 31 wisata alam yang dimiliki oleh Kabupaten Samosir, 8 diantaranya berada di Kecamatan Harian. Kali ini penulis akan membagikan informasi dari 3 wisata alam di Kecamatan Harian yang wajib dikunjungi bagi pecinta wisata alam, yaitu :

Air Terjun Sampuran Efrata

Dok. Pribadi

Selain Danau Toba yang menjadi ikon wisata di Medan, masih terdapat cukup banyak wisata alam lain yang menjadikan Medan layak disebut sebagai negeri kepingan surga, salah satunya adalah Air Terjun Sampuran Efrata. Air terjun ini berada sekitar 173 km dari arah timur Kota Medan atau sekitar 20 km dari pusat kota Kabupaten Samosir. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk berkunjung ke Air Terjun Sampuran Efrata dari Menara Tele, salah satu tujuan wisata yang menawarkan pemandangan air terjun dari atas awan. Karena lokasinya yang berada di kawasan hutan alami pengunjung diharuskan untuk menyusuri area hutan Samosir terlebih dahulu sebelum dapat mencapai dan menikmati keindahan air terjun ini. Namun, tidak perlu khawatir berkat aksesnya yang sudah sangat memadai tidak ada rintangan berarti yang harus dihadapi pengunjung apabila ingin berkunjung ke air terjun ini. Pemandangan sawah dan perbukitan menjadi hiasan yang siap memanjakan mata pengunjung selama perjalanan menuju air terjun ini.

Dok. Pribadi

Bagaikan berlian yang tersembunyi di balik bebatuan, pengunjung akan menemukan air terjun ini di balik indahnya area perbukitan Samosir. Air terjun ini mengalir dari ketinggian 26 meter yang terjun melalui tebing-tebing terjal yang menjadi latar belakang air terjun ini. Dengan ketinggian yang mencapai 26 meter tebing-tebing ini mampu menyajikan pemandangan yang tak biasa karena keunikan bentuk bebatuannya yang bagaikan dipahat secara manual oleh tangan manusia. Airnya yang berasal dari sungai yang terletak di atas perbukitan Samosir menjadikan air terjun ini dikaruniai oleh air yang dingin dan menyejukkan bagi siapapun yang merasakannya. Ciri khasnya sebagai air terjun alami yang dikelilingi oleh area hutan memungkinkan pengunjung mendapatkan kesempatan untuk berjumpa dengan beberapa jenis satwa yang hidup di area hutan ini. Ada cukup banyak jenis aktivitas wisata yang dapat dinikmati oleh pengunjung di air terjun ini, seperti berenang, fotografi, hingga trekking. Meskipun Air Terjun Efrata berada di kawasan hutan dan perbukitan, tetapi tidak perlu khawatir soal fasilitas pendukung yang tersedia di sini. Pasalnya, air terjun ini sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung wisata yang mumpuni, mulai dari area parkir, pondokan, tempat makan, hingga kamar mandi yang dilengkapi dengan fasilitas shower.

Jika kalian bertanya ke penduduk lokal terkait Air Terjun Sampuran Efrata kemungkinan besar mereka akan merasa asing, pasalnya air terjun ini lebih dikenal sebagai Air Terjun Sosor Dolok. Terdapat cerita unik yang melatarbelakangi penamaan Air Terjun Sampuran Efrata. Diketahui bahwa nama ini diberikan oleh salah satu pengunjung asal Perancis yang pada saat itu secara spontan berkata " Efrata Waterfall" yang berarti taman terindah dan suci karena ketakjubannya melihat keindahan air terjun ini. Untuk berkunjung ke destinasi ini pengunjung hanya diharuskan merogoh kocek sebesar Rp7.000 untuk tiket per pengunjung dan Rp6.000 untuk parkir kendaraan bermotor.

Patung Yesus Bukit Sibea-bea

Dok. Pribadi

Perpaduan antara keindahan alam Danau Toba dan nilai religi yang mampu meningkatkan keimanan, khususnya bagi para penganut kristiani juga dapat dinikmati oleh pengunjung di Kecamatan Harian. Bukit sibea-bea yang menjadi satu kesatuan dengan Bukit Barisan Samosir kini menawarkan objek wisata religi baru yang memadukan nilai-nilai kristiani dengan keindahan alam Samosir. Bukit Sibea Bea sebagai bukit yang berlokasi di Partuko Nginjang, Kecamatan Harian Boho, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara berada di ketinggian 1,002 meter mampu menawarkan pemandangan Bukit Barisan Samosir yang hijau nan asri dengan lanskap Danau Toba yang menawan dipadukan dengan keindahan patung Yesus setinggi 61 meter yang dapat menjadi tujuan wisata tepat untuk meningkatkan rasa syukur pada tuhan sang pencipta alam.

Dok. Pribadi

Selain menjadi tujuan wisata religi, Bukit Sibea-Bea yang juga dikenal sebagai wisata kelok 8 ini mampu menawarkan pengalaman trekking, bersepeda, ataupun touring yang tak biasa karena menghadirkan jalanan berkelok dengan latar belakang Danau Toba yang memukau. Setelah menikmati pemandangan jalan berkelok yang membuat siapapun yang melihatnya merasa takjub, pengunjung akan kembali merasakan decak kagum ketika berada di puncak Bukit Sibea-Bea karena hadirnya pemandangan Bukit Barisan yang memungkinkan pengunjung melihat dengan jarak pandang yang lebih luas hingga ke desa-desa yang berada di kaki Bukit Barisan, salah satunya Desa Janji Martahan.

Patung Yesus setinggi 61 meter berwarna putih dilengkapi dengan hiasan dinding berisi ayat-ayat dari Al-Kitab mampu membuat siapapun yang berkunjung merasakan rasa syukur yang meningkat atas karunia tuhan yang maha Esa. Tak hanya patung Yesus, Bukit Sibea-bea juga difasilitasi dengan pelataran yang dilengkapi dengan kursi kursi yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk menikmati sunset dengan pemandangan Danau Toba dan Bukit Barisan yang terhiasi dengan langit berwarna oranye kemerahan yang indah.