Wayang menyerap ajaran dan nilai-nilai yang menyangkut masalah keimanan, peribadatan dan kesusilaan. Turunnya Tuhan ke atas bumi sebagai Isa al-masih melambangkan misi manusia diatas bumi, yakni mengatur kehidupan didunia menurut Kebenaran Tuhan. Disalibnya kristus melambangkan pengorbanan-Nya untuk menyelamatkan manusia, sekaligus melambangkan kasih saying Tuhan kepada manusia.
Melihat banyaknya ajaran dan nilai-nilai yang diserap dalam wayang, wajarlah kalau orang jawa atau bangsa Indonesia menganggap wayang sebagai "ensiklopedia hidup". Kelengkapan ajaran-ajaran dan nilai-nilai wayang tentang manusia, alam, Tuhan,serta bagaimana manusia dapat mencapai kesempurnaan hidupnya. Sebagai pribadi, makhluk social maupun sebagai hamba Tuhan. Dan melihat wayang telah hidup beribu tahun, kita dapat membuktikannya bahwa ajaran dan nilai-nilai itu telah dipakai oleh manusia Nusantara dari zaman ke zaman. Dan dengan demikian terbukti sebagai ajaran dan nilai-nilai yang amat luhur, yang dapat dipaki oleh bangsa Indonesia dalam melangsungkan, mempertahankan dan mengembangkan hidupnya. Oleh alas an-alasan ini amat wajrlah kalau bangsa Indonesia melihat wayang sebagai sumber pencarian nilai-nilai etis yang amat lengkap