Mohon tunggu...
Shafa Varera
Shafa Varera Mohon Tunggu... Freelancer - Be better everytime

bercerita untuk berbagi dan bermanfaat. mom's of two child and a wife, blogger and listener

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sembalun, Lembah Cinta Rinjani

11 Juni 2020   23:10 Diperbarui: 11 Juni 2020   23:08 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah berbulan-bulan dirumah aja, sepertinya kami sudah mulai perlu refreshing. Piknik tipis-tipis menikmati Lombok dengan alamnya yang indah. Biasanya kami piknik rame-rame menginap di hotel lima keluarga yang semua teman kantor Ayahnya anak-anak. 

Sudah tiga tahun terakhir ini setiap tahin kami ada agenda menginap di hotel bersama, makan bersama dan kali ini piknik bersama. Sudah sepakat karena pandemi belum menemukan titik terang dan butuh piknik, kami pun, Ibu-Ibu Pinikus (ini nama grup whatsap kami menyaingi grup bapak-bapak untuk koordinasi), sepakat tidak mau menginap di hotel. 

Awalnya pembahasan hanya beli ikan segar, mau barengan trus mau bakar ikan dimana. Karena nggak mau repot, kami pun akhirnya memilih untuk pesan Grill dan Suki saja. Beli ikan segar harus membersihkan dan membuat bumbu. Itu merepotkan dengan keadaan kami yang semua punya dua anak dengan sebagian besar balita.

Kami memang membuat grup untuk koordinasi masalah konsumsi, tapi banyak melebar pada intip kegiatan bapak-bapak yang sering nongkrong tanpa sepengetahuan kami. Ketahuan deh mereka nggak bisa bohong. Grup kami jadi momok untuk bapak-bapak karena banyak rahasia yang bocor. Kali ini, kami memutuskan untuk piknik weekend dengan waktu dan tempat kami serahkan pada Bapak-Bapak. 

Bukan hanya waktu dan tempat, perduitan juga diserahkan pada mereka. Kami hanya memesan saja, mereka yang urus keuangannya. Tujuan ini adalah me time emak-emak dengan rencana menyerahkan anak-anak pada Bapak-Bapak.

Rencana di ACC dong. Emak-emak seneng. Peralatan makan dan minum bawa masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Kami pun memilih tempat terbuka yang tidak ramai orang. 

Untungnya Ayahnya anak-anak pernah tugas lama di Sembalun, jadi tahu tempat yang bisa dijadikan tempat piknik tanpa ramai. Kami bisa puas mengajak anak-anak bermain explore alam. Rencana kami akan berangkat dari Mataram setelah Subuh, kumpul di kantor BNI Sandubaya, Sweta. Mempertimbangkan medan yang menanjak dan berliku, beberapa mobil dan sopir yang tidak baisa digabung dengan yang mampu. 

Kami yang biasa menggunakam 5 mobil, kini hanya 3 mobil. dua mobil diisi dua keluarga, satu mobil untuk mobil barang karena kami memesan Grill dan Suki dengan lima kompor agar lebih cepat saat memasak. Bapak-bapak yang akan memasak kali ini, jadi kami memilih yang mudah. Tetap pada tujuan awal, emak-emak mau enak.

Banyak yang punya anak kecil, pagi menjadi sangat merepotkan. Jadwal berangakt jam 6 dari Mataram harus molor satu jam. Kali ini tambah satu personel, tapi menggunakan mobil sendiri. Jadilah empat mobil berangkat ke Sembalun. 

Pak suami yang menjadi komandan karena sudah lama bertugas. Kami berjalan menuju Lombok Timur, naik lewat Aikmel lalu Suela hingga ke Pusuk Sembalun. 

Jalanan sepi, kami bisa menghemat waktu yang harusnya 3-4ham menjadi 2,5 jam sampai ke Pusuk. Entah karena masih pagi, atau memang tidak banyak yang berani bepergian. Ini menguntungkan untuk kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun