Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya Ihsan merupakan salah satu pilar penting umat muslim dalam membentuk kepribadian muslim. Ihsan menurut Al-Qadhi Iyadh diartikan sebagai interaksi dengan orang lain dengan cara yang baik, gembira, semangat persaudaraan, penuh kasih sayang, kesantunan, tidak sombong.
Kedudukan ihsan dalam trilogi ajaran Islam tidak dapat dipisahkan. Rasulullah berpesan kepada Mu'adz, "Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dimana saja berada. Iringi perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya itu dapat menghapusnya. Interaksilah denga orang lain dengan akhlak yang baik." (HR Abu Daud, At-Tirmidzi, Ahmad dan Al-Hakim).
Perilaku Ihsan di dalam kehidupan sehari-hari bisa digambarkan seperti Ihsan kepada Allah. Ihsan kepada Allah adalah menyembah (beribadah) dengan sebaik-baiknya dan tidak melewatkannya dan juga menghindari segala larangan-Nya. Menjalankan perintahnya seperti shalat, puasa, zakat termasuk kedalm ibadah mahdah (ibadah murni). Sementara itu ibadah ghairu mahdah semacam kegiatan sehari-hari yang dilakukan, yaitu belajar, bekerja, makan, tidur dan aktivitas positif lainnya.
Ihsan kepada manusia terdapat dalam Q.S Al-Qasash ayat 77, Allah SWT berfirman:
"...dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."
Diantara banyaknya ayat Al-Quran dan hadis, umat Islam dikatakan seharusnya berbuat kebajikan kepada sesama makhluk ciptaan Allah SWT. Beberapa diantaranya ialah berbakti kepada orang tua, menjaga silaturahmi kepada kerabat dekat, memelihara anak yatim dan berbuat hal baik kepada sesama umat manusia.
Setelah Ihsan kepada Allah dan manusia da Ihsan kepada makhluk ciptaan Allah yang lainnya, seperti contohnya kepada binatang, tumbuhan dan lingkungan alam sekitar. Ihsan kepada binatang dapat berupa memberi tempat tinggal, melindungi hewan tersebut atau tidak menyiksanya, dan juga memberi makan. Kemudian ihsan ke lingkungan alam dapat dilakukan dengan cara tidak merusak lingkungan. Karena manusia diciptakan dibumi untuk menjaga kelestarian alam dan sebaiknya bertanggung jawab atas perbuatannya yang merusak alam.
Islam sendiri berasa dari kata as salamu as salmu danassilmu yang berarti menyerahkan diri, pasrah, tunduk dan patuh. Sedangkan Islam menurut istilah yaitu sikap pasrah diri, patuh kepada Tuhannya dengan senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya demi mencapai kedamaian dan keselamatan hidup, di dunia maupun diakhirat. Islam juga diartikan sebagai Islam yang menyembah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya. Mendirikan shalat, menunaikan zakat yang telah diwajibkan, berpuasa di bulan ramadhan dan haji.Â
Sikap sebagai umat Islam yang bisa diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari ialah berusaha untuk mentaati Allah SWT, baik melaksanakan perintah maupun larangan-Nya. Bersikap hati-hati dalam hidup dan tidak melanggar hukum Allah SWT. Menjaga kesucian kitab suci. Bersikap tawadu kepada Allah SWT. dan mengagungkan-Nya, seperti membaca tasbih, tahmid, dan takbir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI