Beberapa stimulus yang diberikan, seperti kebijakan PPN Perumahan ditanggung pemerintah dan subsidi biaya administrasi bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah, serta penebalan bansos untuk mitigasi El Nino, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga berperan dalam penguatan sektor UMKM.
Untuk menjaga stabilitas dan ketahanan ekonomi ke depan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan prioritas. Ini termasuk revitalisasi mesin konvensional melalui Program Kartu Prakerja dan pelatihan vokasi, implementasi UU Cipta Kerja, pembangunan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN), MRT, dan kereta cepat, serta pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Ibu Kota Nusantara (IKN).Â
Reforma Agraria juga menjadi fokus, bersama dengan perluasan kerja sama internasional dan penguatan ketahanan pangan. Selain itu, pemerintah akan mendorong mesin perekonomian baru melalui digitalisasi, transisi energi berkelanjutan, dan industrialisasi dengan hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi secara keseluruhan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.
Dalam kesimpulannya, ini menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini didorong oleh potensi pasar besar, kebijakan pemerintah yang mendukung investasi, dan perkembangan sektor bisnis seperti manufaktur dan teknologi. Supaya perekonomian dapat dilaksanakan secara baik dan sesuai tujuan utama memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat di tengah pertumbuhan ekonomi yang setiap tahun selalu berkembang dengan sangat pesat di era teknologi yang semakin canggih.