Adapun penerapan prinsip syariah di pasar modal itu bersumber pada AlQuran yang merupakan hukum tertinggi pada penerapan prinsip syariah, dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Kemudian dari kedua sumber hukum tersebut, para ulama melakukan penafsiran yang kemudian biasa disebut dengan ilmu fiqih. Yang mana pembahasan ilmu fiqih mengenai muamalah yaitu hubungan antara sesama manusia yang terkait dengan perniagaan, perlu untuk diperhatikan terutama dalam penerapan prinsip syariah di pasar modal syariah Indonesia ini.
Sedangkan dasar hukum menurut Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) selaku regulator pasar modal di Indonesia, ada beberapa peraturan khusus terkait pasar modal syariah di Indonesia, antara lain :
1. Peraturan No. II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah
2. Peraturan No. IX.A 13 tentang Penerbitan Efek Syariah.
3. Peraturan No. IX.A 14 tentang Akad–akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah
Pada peraturan OJK No. 53/POJK.04/2015 yang mengatur mengenai akadakad yang bisa digunakan dalam setiap penerbitan efek syariah di pasar modal Indonesia, ada beberapa seperti akad ijarah, istishna, kafalah, mudharabah, musyarakah dan wakalah. Sedangkan untuk fatwa yang terbaru dan digunakan adalah Fatwa DSN MUI No : 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek. Dan untuk jenis-jenis instrumen pasar modal syariah di Indonesia ada tiga yaitu saham syariah, Sukuk, dan reksadana syariah.
C. SOLUSI ATAS PERMASALAHAN
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan bahwa pencapaian jumlah investor di pasar modal yang sudah menembus 10 juta tersebut, merupakan salah satu berita baik bagi pasar modal indonesia, karena jumlah tersebut didominasi oleh investor lokal. Artinya investor lokal sudah semakin percaya dan sadar akan pentingnya investasi di pasar modal. Maka, dengan didominasinya investor lokal diharapankan hal tersebut bisa memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila di terpa isu global. “Peningkatan jumlah investor sejak tahun 2019 hingga 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia,” tuturnya.
Implementasi pembukaan rekening efek, merupakan salah satu dampak yang cukup besar dalam peningkatan jumlah investor pasar modal terlebih di masa pandemi Covid-19. Begitupun kemudahan dalam melakukan transaksi juga memberikan dampak dari peningkatan transaksi dan pertumbuhan pada investor reksadana. Memberikan edukasi atau literasi mengenai investasi sejak dini merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan investor di pasar modal. Selain itu, menumbuhkan kesadaran dan pentingnya dalam berinvestasi sejak dini, tentu menjadi hal yang sangat penting untuk segera dimulai. Yaitu dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
D. KESIMPULAN
Investasi merupakan suatu kegiatan yang menyimpan atau menempatkan dana pada periode tertentu, dengan harapan pada penyimpanan tersebut akan mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. Dalam berinvestasi, tentunya penting untuk memilih kira-kira tujuan dalam berinvestasi tersebut apakah untuk jangka panjang atau jangka pendek. Kemudian sosialisasi atau memberikan edukasi terkait bagaimana berinvestasi, produk apa yang sekiranya memberikan return yang tinggi dalam jangka waktu tertentu dan lain sebagainya yang terkait dengan investasi, perlu untuk diberikan wawasan tersebut sejak dini kepada masyarakat. Sebagai generasi millenial ikut terjun dalam berinvestasi tentu menjadi hal yang sangat baik, karena masyarakat merasa yakin, percaya dan sadar akan pentingnya investasi di pasar modal Indonesia baik di pasar modal syariah maupun pasar modal konvensional. Seperti yang telah Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo sampaikan bahwa dengan didominasinya investor lokal, diharapkan hal tersebut dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal indonesia apabila diterpa isu global.
