Mohon tunggu...
Mesha Christina
Mesha Christina Mohon Tunggu... Wiraswasta - @shalluvia

Menulis juga di blog pribadi www.shalluvia.com || Kadang jalan-jalan, kadang baca buku, kadang menulis, dan yang pasti doyan makan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bukan Sial, Hanya Kurang Beruntung....

8 Mei 2010   09:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar orang pasti pernah mengalami kesialan dunk?? Aku pun pernah tapi tak sering, dan yang masih aku ingat adalah hampir satu minggu lalu. Agaknya Minggu sore lalu (02 Mei 2010) memang sore yang sial bagiku. Seperti hari Minggu biasanya, aku tak pernah libur kerja tapi jam kerja hanya enam jam. Dan hari itu kebetulan aku mendapatkan jatah shift sore. Jam 14.40 WIB aku bersiap berangkat kerja, kukeluarkan sepeda bututku dari kandangnya. "Wahh...mendung, harus cepat-cepat nih kalo ga mau keburu hujan," batinku. Akhirnya, dengan semangat bukan 45 kugowes sepedaku menuju kantor yang jarak tempuhnya menggunakan sepeda kira-kira 10-15 menit. Baru sebentar kugowes sepedaku, titik-titik air hujan mulai jatuh. Kukayuh sepedaku lebih cepat sambil berharap jangan hujan dulu sebelum aku sampai di kantor. [caption id="attachment_136462" align="alignleft" width="240" caption="harusnya seperti ini ya biar tak kehujanan? (farm2.static.flickr.com)"][/caption] Sial...harapanku tak terwujud, sampai di jalan Wijilan *sentra oleh-oleh khas gudeg jogja* tiba-tiba saja hujan deras. Langsung kupinggirkan sepedaku, aku berteduh di salah satu toko oleh-oleh yang kebetulan tutup. Ingin kupakai jas hujan yang aku bawa tapi kuurungkan niatku, karena aku hanya membawa atasannya saja. Jadi kalaupun aku pakai pasti bagian bawah akan tetap basah. Baiklah, kutunggu hujan hingga reda. Di saat menunggu inilah ada seorang bapak menyapaku. Dia bertanya macam-macam yang terkadang merupakan pertanyaan yang kurang berkenan di hatiku. Apalagi ketika bapak itu bertanya apakah aku masih lajang atau sudah berkeluarga. Aku pura-pura tak mendengar, dan beruntunglah....ada beberapa orang datang yang ikut berteduh, sehingga bapak itu berhenti menanyaiku, haha.... Lima menit kemudian hujan mulai reda, kulanjutkan perjalananku, sampai di Alun-alun Utara jalanan agak macet karena baru saja ada konser musik bertema Hip Hip Hura yang diadakan oleh stasiun televisi swasta SCTV. Perjalananku kembali terhambat, sial dua kali. Masih di Alun-alun Utara, tepatnya di jalan Trikora...hujan deras kembali mengguyur *klebus lagi deh*. Wah...benar-benar sial aku, yang ketiga kalinya sore itu. Cepat-cepat aku berteduh di depan gedung KONI Jogja dengan membiarkan sepeda bututku tergeletak di pinggir trotoar. [caption id="attachment_136464" align="alignright" width="320" caption="salah satu sisi pathuk ketika sepi dan tak hujan (4.bp.blogspot.com)"][/caption] Kulihat penunjuk waktu di layar telepon genggamku, jam 15.00 WIB, duhh...telat nih!! Tapi hujan belum reda juga. Kutunggu dan kutunggu, akhirnya beberapa menit kemudian hujan kembali reda. Kugowes lagi sepedaku menuju kantor yang ada dia daerah Ngampilan. Dari perempatan Kantor Pos besar sampai jalan Bhayangkara (Ngupasan) jalanan lengang, tapi ketika sampai di daerah Pathuk atau jalan KS. Tubun *sentra oleh-oleh bakpia pathuk jogja* kudapatkan kesialanku yang ke empat, macet!! Ya, akhir pekan di Jogja memang selalu ramai, bus-bus besar banyak yang lalu-lalang ataupun parkir di pinggir jalan. Sabar...sabarrr...itulah yang kulakukan saat itu. Setelah keluar dari zona Pathuk, kemacetan itu agak berkurang. Sudah di jalan Letjend Suprapto, sedikit lagi sampai kantor. Dan akhirnya, sampai juga aku di kantor. Ya meskipun telat 10 menit dan mengalami empat kesialan dalam waktu 30 menit tak apalah, yang penting selamat sampai tujuan dan sebenarnya aku hanya kurang beruntung saja, hehe... *aku memang suka hujan, tapi paling anti kalau disuruh hujan-hujanan :D

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun