Seperti yang telah dilakukan oleh salahsatu pengusaha jual beli pakaian secara online bernama Mbak Yanwar. Profesi keseharian sebagai pendidik di salahsatu sekolah di pedesaan tidak membuatnya ketinggalan dalam pemanfaatan teknologi. Untuk menambah pundi-pundi penghasilannya guru muda ini merambah bisnis pakaian online dengan target pemasaran lokal.
Dengan andalkan fintech (financial technology) yang mulai dapat diakses oleh semua orang menjadikan bisnis dengan cara ini menjadi salahsatu peluang yang menjanjikan. Keberadaan Fintech sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat dalam menjalankan roda ekonomi di dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.Â
Perpaduan antara efektivitas dan teknologi memiliki dampak positif bagi masyarakat pada umumnya termasuk untuk masyarakat pedesaan di daerah Cianjur bagian selatan yang memang memiliki ketertinggalan dalam bidang pembangunan dibanding dengan kota kabupatennya sendiri.
Memanfaatkan gawai canggih dalam genggaman serta aktif memanfaatkan media sosial sebagai salahsatu jendela promosinya ternyata membukakan peluang bisnis yang membantu pemasaran dalam bisnis kecilnya. Dengan cara mengunggah gambar-gambar produk pakaian yang dipasarkannya maka setiap orang sedang membutuhkan barang tersebut kemudian tertarik untuk memesannya setelah disepakati harga yang sesuai dengan keinginan penjual dan pembeli.
Maka kemudian Mbak Yanwar memberikan nomor rekening untuk transfer sejumlah uang untuk pembayaran barang yang diinginkan oleh pembeli. Biasanya, untuk masyarakat desa yang tidak memiliki rekening bank makan pembayaran oleh pembeli dengan cara transfer melalui agen-agen ATM mini yang ada di desa kami.Â
Prosesnya kurang lebih sama kecuali transfernya memang menggunakan rekening atasnama orang lain. Setelah konfirmasi pembayaran barang akan dikirimkan ke alamat si pembeli dengan menggunakan jasa kurir pos maupun jasa antar paket lainnya.
Mbak Yanwar mengatakan bahwa dengan meningkatnya sistemFinancial Technology (Fintech) seperti sekarang ini, proses ekonomi akan lebih mudah dan praktis. Misalnya untuk musim belanja di bulan puasa ini konsumen tidak perlu lagi untuk membuang waktu dan tenaga untuk mencari pakaian yang diinginkan namun cukup dengan memesannya melalui penjual online maupun dropshipper barang yang diinginkan akan datang ke depan pintu rumah. Ini dirasa lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem belanja konvensional yang menyita banyak waktu dan biaya transportasi.
Dengan keuntungan yang menjanjikan menjelang Lebaran ini, banyak pengusaha dadakan yang memanfaatkan fintech untuk kelancaran usahanya. Sepatutnya teknologi dapat memudahkan setiap orang untuk memenuhi kebutuhannya.Â
Memberikan kepraktisan bagi para pengusaha bisnis online yang mengandalkanfintech untuk menjalankan usahanya tanpa harus kehilangan waktu dengan keluarga di rumah masing-masing. Menghidupkan perekonomian masyarakat yang secara tidak langsung dapat memperbaiki kualitas kehidupan bagi para pelaku bisnisnya sendiri.