Mohon tunggu...
SG Ferryanto
SG Ferryanto Mohon Tunggu... -

Seorang suami yang sedang ikut membesarkan dan mendidik dua anak laki-lakinya.. Pemerhati interaksi antara perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Sedih

6 Januari 2015   13:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:43 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

NamaMu ...

NamaMu  diserukan orang dalam doa pagi, siang dan malam untuk pemenuhan kemauan dan keinginan mereka.

Ya … bukankah mereka sudah mengawalinya dengan ucapan puji-syukur dan janji padaMu?!

NamaMu diucap orang waktu mereka akan menyantap makanan pagi, siang dan malam.

Lalu … masih perlukah  namaMu waktu mereka akan mengunyah permen atau menikmati camilan, apalagi menelan air liur?

NamaMu diukir orang dengan indah di atas kayu yang terpampang mencolok di ruang tamu sebagai mantra untuk turunnya berkat.

Mmm … karena tidak cukup kalau hanya mobil mereka  tertempel stiker bertuliskan namaMu!

NamaMu diserukan orang di gedung ibadah dan tempat dakwa untuk pembeda bahwa di luar mereka perlu diselamatkan.

Tuh … jelaskan mereka bukan golongan farisi karena tidak berdoa di perempat jalanan !

NamaMu dipercaya orang bisa membebaskan.

Nah … bukankah ini jaminan mutu bagi belenggu penyakit, stress dan masa depan.

NamaMu ...

Hanyalah namaMu yang mereka perlu!

Waterloo, Canada: 12/9/2003

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun