Mohon tunggu...
sevty purwaningsih
sevty purwaningsih Mohon Tunggu... -

mahasiswi di universitas swasta di bogor yang bercita-cita ingin membangun pribadi dan masyarakat yang lebih baik dan islami

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdakwahlah dengan lemah lembut

8 Februari 2011   15:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:47 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebelumnya aku mohon maaf,  jika ada yang tersinggung dengan tulisan ini . Aku tidak bermaksud untuk menyindir siapapun. Namun, aku hanya tak bisa menyembunyikan unek2ku dan menerjemahkannya dalam bentuk sebuah tulisan yang mungkin tak ada artinya ini.

Berdakwahlah dengan lemah lembut. Jangan sampai kebenaran ini di jauhi hanya karena cara kita yang salah dalam menyampaikan…

Menyampaikan sesuatu kebenaran dengan hikmah, Nasehat yang baik dan lemah lembut kepada manusia, karena kekasaran, kekerasan dan sikap arogan dapat menjauhkan manusia dari dakwah. Dan para Nabi adalah orang yang paling kasih kepada makhluk dan yang paling mengetahui kebenaran. Sifat ini berpindah kepada Ahlu Sunnah wal Jama’ah pemilik manhaj yang benar. Sebagaimana yang disampaikan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam ucapannya : “Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah orang yang paling kasih kepada makhluk dan paling mengetahui kebenaran”.

Allah telah menyampaikan kepada Nabi-Nya. Nabi yang dicintai sahabat dan umatnya sampai mereka menyerahkan kepadanya jiwa, harta dan anak-anak mereka.

“Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah mebulatkan tekad, maka bertakwallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepadaNya” [Ali-Imran : 159]

Beliaulah yang memerintahkan untuk berlemah lembut dan melarang kekerasan, dalam sabdanya.


“Artinya : Kelemah lembutan tidaklah ada pada sesuatu, kecuali menghiasinya dan tidak hilang dari sesuatu kecuali merusaknya” [Hadits Riwayat Muslim]

Dan sabda beliau.

“Artinya : Siapa yang tidak memiliki kelembutan maka tidak mendapat kebaikan” [Hadits Riwayat Muslim]

Beliaupun berkata kepada salah seorang sahabatnya.

“Artinya : Sesungguhnya terdapat padamu dua sifat yang Allah dan RasulNya cintai; lemah lembut dan tidak tergesa-gesa” [Hadits Riwayat Muslim]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun