Yogyakarta -- Di tengah hiruk-pikuk wisata kekinian yang seringkali mengabaikan kelestarian alam, Karang Pramuka di Kaliurang, Sleman, hadir sebagai oase yang memadukan keseruan modern dengan kepedulian lingkungan. Wisatawan tidak hanya diajak bermain skuter listrik yang sedang tren, tetapi juga menikmati udara segar, rimbunnya pepohonan, dan keasrian hutan tropis yang tetap terjaga. Di sini, liburan bukan cuma soal bersenang-senang, tetapi juga tentang belajar mencintai dan merawat alam.
Bermain skuter listrik kini menjadi salah satu yang paling banyak digemari dan menjadi tren saat ini bagi anak-anak muda, gen Z, bahkan milenial, tak jarang mereka menghabiskan waktu libur mereka bersama keluarga, teman, maupun pasangan dengan bermain skuter listrik ditempat wisata. Bermain skuter listrik sangat seru dan menyenangkan karena pengunjung bisa bermain skuter dengan memilih berapa lama akan bermain, walaupun semakin lama bermain maka semakin bertambah untuk harga sewanya.
Di Jogjakarta tepatnya di daerah Kaliurang kini banyak dikunjungi karena ada beberapa tempat yang menyediakan wisata bermain skuter listrik, salah satunya di Karang Pramuka. Karang Pramuka terletak di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman atau daerah ini lebih familiar disebut Kaliurang. Karang Pramuka atau Taman Pramuka sendiri awalnya merupakan bumi perkemahan, namun oleh pengelola setempat disulap menjadi tempat bermain skuter. Tempat ini menjadi sangat populer karena pengunjung bisa menikmati wahana bermain skuter di ruang terbuka yang dikeliliingi pepohonan yang banyak dan rindang, dengan pemandangan yang indah dan asri, ditambah dengan sejuknya udara di Kaliurang.
Untuk memasuki wisata Karang Pramuka ini pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk, cukup hanya membayar parkir saja untuk motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000. Harga yang dibanderol untuk bermain skuter listrik juga sangat bervariasi tergantung lama waktu bermain seperti 15 menit Rp15.000, 30 menit Rp.25.000. Selain skuter listrik, disini juga tersedia penyewaan ATV untuk pengunjung. Khusus ATV, pengunjung bisa menggunakan jasa pemandu untuk mengendarai ATV apabila tidak berani mengendarai sendiri. Untuk bermain skuter dan ATV, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi yakni meninggalkan kartu identitas seperti KTP, SIM, Kartu Pelajar atau Kartu Mahasiswa.
Saat bermain skuter listrik, pengunjung diberi kebebasan untuk menjelajah tempat bermainnya, tidak hanya di sekitar Karang Pramuka tetapi pengunjung bisa keluar dari area Karang Pramuka menjelajahi area Kaliurang seperti di Tugu Elang dan daerah obyek-obyek wisata lain di sekitar Karang Pramuka. Hal tersebut menjadi nilai tambah daya tarik pengunjung untuk bermain skuter di Karang Pramuka karena pengunjung dapat mengeksplorasi keindahan alam, menikmati udara segar, dan merasakan langsung suasana hutan yang tropis dan asri di Kaliurang.
Fasilitas yang disediakan di Karang Pramuka juga sangat lengkap, mulai dari lahan parkir yang luas, tersedia kamar mandi, tempat menunggu antrean bermain skuter yang sejuk dibawah pepohonan, dan masih banyak lagi seperti warung-warung makan dan minum ataupun jajanan lokal seperti siomay, cilok, dan masih banyak lagi.
Dari sisi lingkungan, pengelola Karang Pramuka menunjukkan perhatian serius dalam menjaga kebersihan. Pengelola menyediakan banyak tempat sampah agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan, pengelola juga rutin membersihkan area bermain dari sampah yang berserakan. Hal ini penting untuk dilakukan guna memastikan ekosistem tetap terjaga, terutama di tengah tingginya jumlah pengunjung yang datang setiap harinya.
Selain itu, penggunaan skuter listrik sendiri dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan bermotor konvensional karena tidak menghasilkan polusi udara. Dengan memanfaatkan energi listrik, wisatawan bisa menikmati perjalanan tanpa harus mencemari udara bersih di kawasan Kaliurang. Ini menjadi salah satu nilai plus yang menonjol, mengingat semakin banyak destinasi wisata mulai beralih ke konsep ramah lingkungan.
Dengan mengusung konsep wisata kekinian yang ramah lingkungan, Karang Pramuka berhasil menarik perhatian wisatawan yang ingin berlibur sekaligus peduli pada alam. Tidak hanya sekadar menikmati keindahan, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Ini menjadi contoh positif bahwa pariwisata modern tidak harus merusak alam, justru bisa berjalan selaras dengan upaya pelestarian.