Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Remi Gaillard, Konten Prank YouTube Berisiko dan "Football Tricks" yang Menawan

14 Mei 2021   19:30 Diperbarui: 18 Mei 2021   18:30 3217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kehabisan kata-kata saat menonton akun YouTube berisikan konten prank untuk kali pertama sekira tahun 2009.

Kala itu, saya masih SMA dan belum begitu familiar dengan tayangan video yang isinya menjahili orang di ruang publik secara serampangan.

Bahkan, polisi setempat pun beberapa kali menjadi korban dari ide jahil YouTuber tersebut.

Tak jarang, video yang diunggah memperlihatkan dirinya tertangkap oleh polisi---entah karena disengaja atau terlambat saat melarikan diri.

Betapa tidak, YouTuber ini kalau bikin konten prank nggak nanggung-nanggung.


Mulai dari menyamar jadi Mario Bros yang sedang bermain kart di jalan raya sampai masuk ke pusat perbelanjaan, memakai kostum siput di tengah jalan raya, membuat kemacetan yang panjang, dan memeragakan bagaimana lambatnya hewan berlendir ini jalan. Juga memakai kostum kangguru dan menjahili banyak orang sambil lewat begitu saja.

Sebagai YouTuber dan konten kreator yang saya kenal 12 tahun lalu, Remi Gaillard memang betul-betul gila.

Akun YouTube-nya dibuat pada tahun 2007. Saat tulisan ini dibuat, ia sudah memiliki 7,14 juta subscribers. Sedangkan untuk total views mencapai lebih dari 1,8 milyar.

Konten prank yang dibuat oleh Remi Gaillard sebetulnya cukup variatif. Targetnya bukan hanya orang biasa dalam situasi yang biasa pula, tapi juga beberapa cabang olahraga yang resmi.

Beberapa di antaranya, pertama, menyamar jadi salah satu atlet dalam pertandingan voli yang resmi. Kedua, menyamar jadi pemain Lorient dan tergabung dalam skuad di lapangan pada pertandingan final Piala Perancis di tahun 2002. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun