Status gunung merapi saat ini siaga lagi , gunung ini melingkup 4 kota sekqaligus yaitu Klaten,Mboyolali,Daerah Istimewa Yogyakarta, Dan juga Magelang . Banyak warga dari 4 kota tersebut yang tinggal di daerah lereng merapi ,sehingga kawasan lereng merapi pun termasuk pemukiman padat, mata pencaharian warga pun juga  banyak yang bergantung pada sumber daya alam yang ada di lereng merapi,contoh saja seperti, tambang pasir ,peternakan,pertanian,bahkan wisata alam yang ada di sekitaran lereng mrapi.Wisata alam serta pertanian,pertambangan dan juga peternakan merupakan pekerjaan pokok para warga yang tinggal di lereng gunung merapi.
Adanya peningkatan status merapi menjadi siaga ini pun membuat aktivitas masyarakat yang tinggal disekitaran merapi pun dibatasi ,karena adanya jarak aman yang sudah ditetapkan oleh BPPTKG yaitu 5 KM, akibatnya banyak wisata alam dan serta tambang pasir yang ada disekitar gunung merapi pun ditutup untuk sementara waktu , karena penutupan ini pun banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan mereka karena biasanya pekerjaan mereka bergantung pada sumber daya alam yang ada di merapi.Penutupan sementara ini dilakukan guna untuk menghindari ancaman bahaya merapi yang mana kejadian bencana nya tidak dapat diprediksi ,oleh sebab itu tambang serta wisata yang ada di merapi ditutup terlebih dahulu guna untuk menghindari terjadinya bencana alam dan juga korban jiwa yang berjatuhan .
Hingga saat ini  banyak warga yang tinggal lereng gunung merapi yang dibuat cemas oleh status Gunung Merapi, karena gunung merapi kembali aktif dan mengeluarkan guguran serta awan panas ,Warga dibuat cemas dan juga was was dengan Gunung Merapi yang kembali aktif, karena banyak warga sekitaran gunung merapi yang memiliki pengalaman pahit dan kelam karena tragedi Erupsi merapi pada tahun 2010 lalu yang menyebabkan banyak terjatuhnya nya korban jiwa yaitu sekitar 353 korban jiwa termasuk sang juru kunci merapi yaitu Mbah Maridjan , hal ini menyebabkan banyak warga yang panik serta was was akan erupsi merapi saat ini .
Status Merapi Siaga sendiri sudah ditetapkan sejak tanggal 5 bulan November tahun 2020 lalu. Sampai kemarin pun (23/03/2021) pukul 12.02. WIB Tercatat di seismograf merapi erupsi kembali dengan amplitude 70 mm dan juga dengan durasi 174 detik , dengan  estimasi jarak luncur 1800m menuju ke arah barat daya dengan arah angin bertiup ke tenggara .
Saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi yaitu Siaga (Level III). Masyarakat sekitar gunung merapi dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas serta kegiatan apapun di daerah potensi bahaya yaitu pada sktor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning,Kali Krasak,Kali Boyong,Kali Bedog ,Kali Bebeng,dan Kali Putih dengan jarak aman yang sudah ditetapkan yaitu 5 KM,dan diluar potensi bahaya yang sudah ditetapkan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa dan melakukan kegiatan secara biasa.
Dandi Suryanto Selaku sopir jeep Lava Tour Merapi yang tinggal dikawasan wisata kaliurang mengatakan bahawa semenjak terjadinya kenaikan status merapi menjadi siaga , Lava tour tempat ia bekerja mengalami penurunan pengunjung, hal ini terjadi karena banyak pengunjung yang was was akan aktifnya gunung merapi kembali,tak hanya karena merapi siaga saja, sepinya pengunjung juga terjadi karena masih menyebarnya wabah Virus Covid 19 yang mana penyebaran wabah ini masih pesat terjadi di Indonesia, sehingga menambah kewaspadaan wisatawan untk berwisata di sekitaran merapi , jalur jalur wisata jeep lava tour yang biasa ia lewati banyak mengalami penutupan jalur , hal ini membuat ia tidak leluasa dalam mencari jalur jeep lava tour . jalur yang ditutup antara lain rute bangker Kali adem dan juga rute makam mbah Marijan . dandi sendiri berharap status merapi kembali menjadi normal supaya ia dan para warga pun  dapat beraktivitas seperti biasa dan leluasa, serta lava tour jeep ramai kembali dan penghasilanya kembali normal , karena apabila pengujung sepi ia tidak bisa mendapatkan penghasilan seperti sebelumnya karena lava tour merapi adalah sumber penghasilan nya sehari hari ,tak hanya sepi pengunjung saja selaku warga local dan tinggal di lereng merapi Dandi pun was was akan bahaya ancaman gunung merapi ,Daerah wisata tempat ia tinggal yaitu kaliurang juga mengalami penurunan jumlah pengunjung karena merapi siaga ini . sepinya pengunjung ini berdampak besar bagi warga yang ada di wilayah tersebut, yang mana biasanya warung warung tempat warga tak sepi pengnjung dan banyak orang orang atau wisatawan yang nongkrong sembari menikmati suasana alam kaliurang yang indah ;.
Oleh sebab itu banyak warga mengharapkan Merapi kembali normal ,dan Saat status Gunung Merapi kembasli normal masyarakat berharap pemerintah diharapkan dapat membantu mengiklankan dan mempromosikan serta membantu  meyakinkan para wisatawan atau pengunjung untuk berkunjung ke wisata yang ada di gunung merapi ,guna untuk menormalkan kembali perekonomian warga di sekitar lereng merapi .
