Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berlibur di Yogya, Naik Delman (Ongkosnya) Istimewa

23 Juli 2015   13:19 Diperbarui: 23 Juli 2015   13:19 2080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maksud hati ingin libur hemat, apa daya harus membayar delman dengan harga istimewa. Naik delman dari Jalan Malioboro ke alun-alun kidul, Chessa harus merogoh kocek 200 ribu.

Hal itulah yang dirasakan oleh Chessa bersama anaknya dari Jakarta saat berlibur ke Yogyakarta pada Minggu, 19 Juli 2015. Lebaran tahun ini kali ketiga, Chessa berlibur ke kota pelajar.

"Aku minat liburan ke Yogyakarta karena jajanan, dagangan, dan transportasinya yang lebih murah dari Jakarta. Tapi saat libur lebaran kemarin, kekecewaanlah yang kudapat," curhatnya di akun facebook-nya

Ceritanya, saat berada di Malioboro, anaknya yang berumur tiga tahun ingin naik delman. Chessa pun menghampiri delman dan bertanya ongkos ke alun-alun kidul. Chessa kaget saat kusir delman menyebutkan harga 200ribu. Tiga kusir delman lainnya menyebut kisaran harga 200-250 ribu.

"Ongkos itu hanya untuk ngedrop saja ke alun-alun kidul, tidak pulang pergi," lanjutnya.

Chessa sempat menawar 150ribu, namun sang kusir tidak mau. Karena anaknya merengek terus, ia terpaksa naik delman dengan ongkos 200ribu.

Jika dibandingkan dengan tempat wisata seperti Kebun Binatang Ragunan - Jakarta, uang 200ribu bisa digunakan untuk naik delman 13 kali putaran.  

Tak hanya delman, Chessa juga dikecewaan dengan tarif angkutan lain di Yogjakarta. Saat menggunakan becak, paling murah ongkosnya 35ribu. Sepulang dari alun-alun kidul, Chessa menggunakan becak ke Mall Malioboro. Ia harus membayar ongkos 50ribu dengan alasan macet. Begitu juga saat naik becak dari Mall Malioboro ke Jalan Bumiijo tempatnya menginap, ia harus membayar 60ribu.

Padahal pada Januari dan April 2015, ia juga berlibur ke Yogyakarta. Saat itu ia naik becak dengan ongkos hanya 5ribu untuk tujuan empat tempat. “Waktu itu aku bayar 15ribu, tukang becaknya seneng banget,” katanya.

Apakah karena lebaran dan liburan, ongkos transportasi di tempat wisata harus melambung tinggi?

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun