Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dari Oseng Keong ke Tutut Kuah Bumbu Kuning

19 November 2022   11:03 Diperbarui: 19 November 2022   11:06 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual olahan tutut di pasar kaget di wilayah Depok, Jawa Barat (Foto Setiyo)

Untuk memakan tutut, saya mengandalkan tusuk gigi untuk mencongkel daging tutut dari cangkangnya. Setelah dagingnya keluar, saya buang kotorannya sebelum menyantap tutut.  

Berbeda dengan istri saya yang urang Sunda. Ia punya 'jam terbang tinggi' dan levelnya 'tingkat mahir' untuk urusan menikmati tutut. Ia menyedot bagian daging langsung dari cangkangnya. Bunyi khas akan terdengar: syruput.

Beberapa kali ia mengajarkan cara menyeruput tutut langsung dari cangkang. Tapi saya masih ngeri karena takut kotoran tutut ikut tertelan. Jadi saya masih bertahan menggunakan bantuan tusuk gigi. Nggak apa-apalah dibilang amatir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun