Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Super Mikroba yang Dikembangkan LIPI untuk Produksi Bioetanol

6 Oktober 2017   21:14 Diperbarui: 6 Oktober 2017   21:42 2709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bioetanol, Energi Alternatif Ramah Lingkungan (foto omicsonline.org)

Biorefineri ini berbasis bahan mentah lokal berupa biomassa non-pati dari hasil industri pertanian, kehutanan, perkebunan dan lainnya. Biomassa ini cukup melimpah di Indonesia dan ada di sekitar kita misalnya dari sisa industri kelapa sawit, sisa-sisa daun tebu, tandan kosong dan batang tumbuhan, dan sebagainya.

Proses pengolahan biorefeneri (biomassa) membutuhkan mikroba untuk menguraikannya. Super mikroba digunakan untuk menghasilkan enzim untuk menghasilkan bioetanol atau produk turunan lainnya.

Yopi menjelaskan, melalui rekayasa genetika bisa menyeleksi satu hingga dua dari sekitar 2.000 mikroba lokal. Mikroba hasil seleksi mampu memproduksi enzim yang bagus untuk proses biorefineri lebih berkualitas dan efisien.

Melalui pemilihan bahan biorefineri non-pati, harga produk bioetanol diharapkan lebih bersaing dengan produk dari bahan bakar minyak dari fosil. Sementara, bahan biorefineri dari pati kurang kompetitif karena harganya lebih mahal.

LIPI menargetkan di tahun 2018, pilot plan dengan super mikroba bisa memproduksi etanol 50 gram per liter, saat ini baru berkisar 30 gram hingga 40 gram per liter. Semoga target tersebut segera terealisasi sehingga Indonesia tidak terlalu bergantung pada bahan bakar minyak berbasis fosil.

Referensi: LIPI Kembangkan Super Mikroba...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun