Mohon tunggu...
Sesotyo Tri Winady
Sesotyo Tri Winady Mohon Tunggu... profesional -

Apa adanya aja dan menjadi super papah ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dengan Cinta, Aku Antar Engkau Hingga Nafas Terakhirmu(1)...

18 April 2012   04:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:29 3898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1334724119289641196

(Foto Dokumen Pribadi)

Awal pernikahan saya dengan istri seperti mimpi.., kehidupan lancar, dan sangat berbahagia dengan istri yang menurut orang-orang awam solehah, taat ibadah, dan sangat baik..

Kebahagiaan semakin lengkap saat adanya anak pertama.., kemudian dari pekerjaan juga merintis makin naik.., dan saat hamil anak ke 2.., saya pindah pekerjaan ke jakarta.. Setelah 1 tahun kelahiran anak ke 2,cobaan muncul.. Istri saya sakit.., saat awal terlihat seperti gangguan kesurupan, ada yang mengguna-guna.. Berbagai cara saya cari obatnya, mulai dari orang pintar, sampai ke dokter psikiater.. Hingga akhirnya istri saya divonis schizoprenia.. Setelah istri divonis schizoprenia , berbagai macam cara aku lakukan , ke orang2 "pintar",dll Tetangga, ada yang bilang ke saya.. "Pak, saya ada orang "pintar" yang bagus.., sebelumnya saya juga pernah sakit seperti istri bapak dan sekarang sembuh.." Akhirnya , saya mengajak istri saya ke tempat orang "pintar" tersebut... Setibanya disana di orang "pintar" (sebut aja pak X) tersebut .., dan dari orang pintar tersebut bilang "Istri bapak kena gangguan jin, harus dirukyah.. 8x dan untuk ini biayanya 2 juta.." "Waduh pak, biaya tersebut buat apa saja ? " "Pak, biaya itu besar karena untuk jaga-jaga,khan bisa aja jin-nya balas dendam terus menyerang saya dan keluarga" dalam hati saya "alasan aja.." "Ok pak, kita akan pikirkan dulu" jawab saya... setelah pulang, anehnya istri saya itu seakan-akan ingin selalu berobat kesana... "Pah, mama pengen berobat kesana.., pokoknya mama pengen kesana!" Setelah berbagai cara,aku tidak bisa membujuk istri aku.. akhirnya aku mengiyakan... Hari sabtu, aku ketempat orang pintar itu dengan istri... Disana dibacakan ayat-ayat suci... Setelah dibacakan ayat-ayat suci, istri disuruh baca-baca ayat suci...., kemudian istri saya muntah-muntah "Hai jin, keluar kamu.. keluar jangan menganggu ibu ini.. " Sekitar 1/2 jam rukyahnya sudah selesai.. "Hari selasa kesini lagi ya pak..." , begitu pesan dari pak X.. Hari selasa,  saya tidak bisa mengantar istri.. akhirnya dari orang tua saya sendiri (bapak ibu) yang mengantarkan istri untuk berobat.. (bapak dan ibu saya sangat sangat sayang ke menantunya.., sampai-sampai rela berkorban untuk menunggu istri, mengantarkan istri, memasakan, dan menjaga anak-anak selama istri sakit, tiap istri kumat.. selalu dipeluk oleh ibu.., dinasehati hal-hal yang baik("disiram" dengan nasehat-nasehat)) (I love you eyang kakung dan eyang putri)... kemudian hari kamis ke tempat pak x lagi.., dan istri tetap diantar oleh orang tua.. Hari sabtu.., saya kesana dengan istri.... seperti biasa dibacakan ayat-ayat suci.. istri biasa aja.. nah tiba-tiba pak X memukul-mukul punggung istri.. "Hai jin, keluar dari badan ibu ini.., jangan mengganggu..", banyak ucapan yang tujuannya mengusir jin itu.. Dalam hati,saya menangis.."Koq sampai segininya , istri saya dipukul2 punggungnya.." "Dalam hati saya berontak.., tp ga bisa melakukan apa2.." Setelah saya pulang, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan berobat kesana.., karena setelah saya review.. istri saya tidak menunjukkan perbaikan .. namun makin parah saja.. hmm...cobaan.., ya aku harus bertahan.. aku sangat sayang ke istri dan keluarga aku.. , dan aku sudah komitment ke istri.. dalam kondisi apapun aku tidak akan pernah meninggalkan istri.. komitment itulah yang menguatkan aku saat diuji dengan cobaan-cobaan ini.... Tiap pulang kerja, yang ada saat itu "neraka"... istri teriak-teriak, marah-marah.."Ya Allah.., salah apakah diri saya.. sehingga istri dicoba hal ini ?" Tapi dalam menghadapi marah-marah istri, saya hanya diam..dan memperhatikan istri.., sebab semakin ditanggapi akan semakin emosi.. dan biasanya saya akan bawa istri untuk masuk ke kamar.., supaya tidak dilihat anak-anak.. di dalam kamar.. saya coba ajak diskusi, ngobrol ringan.. hanya sering ga nyambung.., saya ngobrol tentang A.., istri menanggapinya adalah B.. sabar dengan amukan istri,marahnya istri.. (love you sayang - skrg justru kangen pengen dimarahin olehmu.. :D ) sering jam 3-4 pagi saya masih tetap menemani istri saya masih sibuk dengan pikiran halusinasinya.., padahal paginya saya harus kerja.. saat itu yang ada kondisi pasrah.., datang ke kantor sering datang telat.., sering ijin tidak masuk.., di pikiran saya adalah saya pasrah.. kalaupun saya harus dipecat dari kerjaan.., yang saya kejar bukan uang.. tp saya pentingkan keluarga.. dan alhamdullilah semua bisa berjalan lancar... hmm cobaan mental,fisik...untuk menghadapi hal ini saya sering bermeditasi.. menenangkan pikiran.. jadi saat-saat senggang saya pakai untuk meditasi.. menetralisir pikiran dan mental yang "capek".. Suatu malam, setelah pulang dari kerja... tumben, hari ini koq istri tidak marah-marah.. yaa.., setelah makan malam di rumah, saya ngobrol dan bermain dengan anak-anak dan istri.. setelah bercanda, saya mengajak anak-anak tidur.., dan anak-anak sudah terlelap.. saat saya akan meditasi.., tiba-tiba pandangan saya tertuju ke bungkus obat..obat penenang (obat tidur) yang diberikan oleh dokter psikiater.. seingat saya, obat-obat saya sembunyikan dengan baik.., jangan sampai ketahuan istri dan saya berikan kl memang sudah saatnya diberi obat.. sekarang bungkusnya koq ada disini.. di hati saya.."koq kosong ya.., seingat saya masih ada 8-10 obat lagi".. akhirnya saya tanya ke istri.."Ma, obat ini kemana ? istri : "tidak tau pah, tadi mama pusing banget.. trus makan obat" saya: yang dimakan berapa biji ? istri : "Ga tau pah.., tiap kali mama kerasa pusing mama makan 1" saya: "Ya Allah.., istri saya makan banyak obat., kurang lebih 8 obat tidur.. bisa overdosis..." saya kaget.., istri saya harus dibawa ke dokter..skrg sudah hampir jam 12 malam.. yang ada hanya motor.. mau memanggil taksi lama...,saya bingung..akhirnya saya telpon ke bapak saya.. menceritakan kesulitan saya.. Bapak : "Sudah , diantar sama bapak biar cepat.. , kamu yang nyetir motor , nanti mamanya yona di tengah bapak di belakang , memegang mamanya yona" Dalam hati saya nangis "Ya Allah.., terimakasih.. aku diberikan orang tua yang sangat sayang ke aku dan ke keluarga aku..,padahal bapak umurnya sudah 60 tahun.. bapak dan ibu.. sembah sujudku untukmu , loving you).. Akhirnya saya pacu motor ke rumah sakit.., dengan bapak di belakang dan istri ditengah.. Sampai di UGD.., istri saya sudah keliatan sangat mengantuk..dan diperiksa oleh dokter.. dan setelah diperiksa.. dokter bilang.." sudah bawa pulang aja pak..., ibu tidak ada apa-apa.., kl ada tanda muntah-muntah bawa ke sini secepatnya.." tapi dok, kl ada apa-apa bagaimana ? setelah bicara panjang lebar dengan dokter, akhirnya saya bawa istri saya pulang dengan taksi.., sebab istri saya sudah sangat mengantuk(pengaruh obat tidur).. sampai rumah..., saya tidak bisa tidur.. menemani istri yang tertidur, di sebelah saya... "ah mama sayang, papa takut ada apa-apa.., jangan tinggalin papa ya mama..." dan tak henti-hentinya saya berdoa.. mudah-mudahan istri saya tidak ada apa-apa.. sampai pagi, akhirnya saya memutuskan untuk tidak masuk kerja.., menemani istri.. jam 12 siang, istri saya bangun... dan keliatan segar.. makan siang, saya suapin..hmm .. walaupun badan capek, perasaan saya bahagia.. istri saya tenang.., semalam dia tertidur pulas.. bersambung...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun