>Tangan tuhan menyalam
terupa tuan bersalam sahaja
setiap deru angin menghembus
tapi tuan kepalamu mentari ?
tahta disinggasana, tak bermata air
buat membasuh ubun bila panasmu membakar legam
jelata melotot jelalatan mendamba redup mata rembulan
menyejuk jiwa nan dahaga tertungku hingga peluh kian keluh
bilakah tuan mensesap kepalamu
biar hatimu menurani melihat geliat ilalang dipadang tandus
kian hari berangus oleh serdadu yang lewat sehabis perang?
tapi jangan palingkan wajah tuan, sebab hanya tuan menjadi kepala
negeri ini butuh kepala, bukan kepalan
tapi tidak untuk mentari, sebab siang telah senja
untuk menghantar setiap kesetiap atap
memayungi bumi dari awan berarak mengaras sendi kehidupan nan setara>
____________________________________________________
salam,,,,,,,,
rskp@09062014,,,,, jakarta