Mohon tunggu...
Seri Muliyani
Seri Muliyani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya menari

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perkembangan Moral menurut Lawrence Kohlberg: Perspektif Anak hingga Dewasa

20 Januari 2025   07:49 Diperbarui: 20 Januari 2025   07:49 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perkembangan moral merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter individu. Lawrence Kohlberg, seorang psikolog terkemuka, memperkenalkan teori perkembangan moral yang memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana manusia memandang dan memahami moralitas dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Teori ini berdasarkan pada penelitian Kohlberg yang memanfaatkan dilema moral untuk mengukur cara individu membuat keputusan moral, seperti dilema Heinz yang terkenal.

Dasar Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg

Kohlberg membagi perkembangan moral ke dalam tiga tingkatan utama, yang masing-masing terbagi lagi menjadi dua tahap. Tingkatan ini mencerminkan cara individu memahami moralitas, yang berkembang seiring bertambahnya usia, pengalaman, dan kapasitas kognitif. Berikut adalah penjelasan dari setiap tingkatan dan tahapannya:

1. Tingkatan Pra-Konvensional (Pre-Conventional Level)

Pada tingkatan ini, individu biasanya adalah anak-anak yang memahami moralitas berdasarkan konsekuensi langsung dari tindakan mereka, seperti hukuman atau hadiah.

Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Ketaatan

Moralitas dipahami sebagai kepatuhan pada aturan yang diberlakukan oleh otoritas untuk menghindari hukuman. Anak-anak cenderung patuh tanpa mempertanyakan aturan karena takut dihukum.

Tahap 2: Orientasi Instrumental-Relativistik

Pada tahap ini, anak-anak mulai memahami bahwa tindakan mereka dapat menghasilkan penghargaan. Mereka bertindak berdasarkan kepentingan pribadi dan memandang hubungan sebagai pertukaran timbal balik (konsep "aku membantumu, kamu membantuku").

2. Tingkatan Konvensional (Conventional Level)

Tingkatan ini biasanya dialami pada masa remaja hingga dewasa awal, di mana moralitas didasarkan pada upaya mempertahankan hubungan sosial dan mematuhi norma-norma yang berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun