Mohon tunggu...
Seri Bulan Siregar
Seri Bulan Siregar Mohon Tunggu... Hanya warga sipil biasa

Mengabadikan setiap moment dalam bentuk tulisan. (⚠️ Blog ini bersisi tulisan random berupa Artikel, Cerpen dan puisi) Terima kasih yang berkenan mampir dan membaca 🙏

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Cerpen || Berdamai dengan Takdir

20 Oktober 2025   20:07 Diperbarui: 20 Oktober 2025   20:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mekar di antara Belukar Dokumentasi pribadi 

"Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka)."

(Q.S. Maryam: 96)

Pertemuan tak sengaja membuat Zuhriah harus mengenang kembali kenangan sepuluh tahun lalu. Entah kenapa, setiap mendengar namanya---apalagi melihat wujudnya secara langsung---selalu ada cerita luka dan pilu yang ikut muncul.

Zuhriah, atau yang biasa dipanggil Ria, sudah berusaha menghindar dan menjauh, namun selalu saja ada alasan bagi takdir untuk mempertemukan mereka lagi. Sesempit inikah dunia, hingga selalu ada ruang untuk mereka bertemu di mana pun berada?

"Zuhriah, kamu apa kabar?"

Pertanyaan yang bagi Ria tak perlu ditanyakan, bahkan untuk sekadar basa-basi.

"Alhamdulillah," jawabnya singkat. Ia ingin segera pergi dari hadapan pria itu, tapi percakapan ringan itu seolah menahannya lebih lama.

"Kamu masih ingat aku, kan?"

Pertanyaan pria itu justru membuat Ria tertawa kecil. Semakin lama, ia terlihat makin penasaran saja.

"Kamu hanya ingin mendengar jawabanku untuk pertanyaan itu?" Ria malah balik bertanya.

Pria itu terdiam. Wajahnya tampak pucat dan tak bersemangat. Seolah ada banyak hal yang ingin ia katakan, namun waktu dan tempat tak memungkinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun