Mohon tunggu...
Serene FawwazAfinandya
Serene FawwazAfinandya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor

Sebaik-baiknya waktu adalah ketika menuntut ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi KKN Universitas Gontor Mengisi Kultum: Keutamaan Shalawat Nabi

14 Maret 2024   21:42 Diperbarui: 14 Maret 2024   21:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Ramadhan kali ini, Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor dalam kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata Tematik 2024 Kelompok 49 menyampaikan kultum di setiap harinya dengan tema dan judul yang berbeda, kegiatan ini dilaksanakan di Musholla Al-Barakah, yang terletak di Dusun Wajong, Desa Umbulrejo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.

Kegiatan ini berawal pada hari Kamis, tepatnya ditanggal 14 Maret 2024 dan diikuti oleh seluruh jama'ah Mushalla Al-Barakah, Dusun Wajong, yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu serta beberapa anak-anak setingkat sekolah dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah serta memperdalam pengetahuan Masyarakat mengenai agama islam, selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk pendidikan bagi mahasiswi Universitas Darussalam.

Kultum pertama disampaikan dengan judul Keutamaan Shalawat Nabi, dan berikut adalah pengertian serta keutamaan dari shalawat Nabi:

Pengertian shalawat menurut arti bahasa adalah doa, sedangkan menurut Isilah, salawat adalah: salawat Allah kepada Rasulullah, berupa rahmat dan kemuliaan (rahmat ta'dhim). Salawat dari malaikat kepada Nabi. Berupa permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah. Untuk Nabi Muhammad, sementara salawat dari selain Nabi berupa permohonan rahmat dan ampunan. Shalawat orang-orang beriman (manusia dan jin) adalah permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah untuk Nabi, seperti Allahumma salli 'ala sayyidina Muhammad.

Dengan demikian, shalawat merupakan pujian atau kemuliaan kepada Nabi Muhammad Saw, yang siapa seperti halnya doa atau dzikir kepada Allah SWT. Shalawat, jika datangnya dari Allah kepada-Nya, bermakna rahmat dan keridhaan. Jika dari para malaikat, berarti permohonan ampun. Dan bila dari umatnya, bermakna sanjungan dan pengharapan, agar rahmat dan keridhaan Tuhan dikekalkan.


Shalawat kepada Nabi memiliki dua bentuk, yaitu shalawat ma'surat dan shalawat ghairu ma'surat. shalawat ma'surat adalah shalawat yang redaksinya langsung diajarkan oleh Nabi Saw, seperti shalawat yang dibaca dalam dalam tasyahud akhir dalam shalat. Sedangkan shalawat ghairu ma'surat adalah shalawat yang disusun oleh selain Nabi Saw, yakni para sahabat, tabi'in, auliya', atau yang lainnya di kalangan umat Islam. Susunan shalawat ini mengepresikan permohonan, pujian, dan sanjungan yang disusun dalam bentuk syair.

Dengan pengertian diatas, shalawat dapat dibedakan dua hal; yang pertama, langsung dari Nabi Muhammad Saw, sendiri dan yang kedua dari buatan manusia, yang berupa syair, sastra, dan karya lainnya. Yang utamanya tak lain adalah sanjungan kepada Nabi Muhammad Saw, sebagai rasa wujud cinta dan syukur terhadap Allah Swt yang telah menciptakan Rasullullah Saw, sebagai makhluk pilihan dan penerang bagi dunia dari sauri teladannya.

Manfaat Membaca Sholawat

Ibnu Qoyyim menyebutkan manfaat shalawat diantaranya adalah:

1. Melaksanakan perintah Allah SWT.

2. Mendapatkan sepuluh shalawat dari Allah bagi yang membaca

shalawat satu kali.

3. Ditulis baginya sepuluh kebaikan dan dihapus baginya sepuluh

kejahatan.

4. Diangkat baginya sepuluh derajat.

5. Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahului dengan shalawat,

dan doanya akan naik menuju Tuhan semesta alam.

6. Penyebab medapatkan syafaat bila diiringi oleh permintaan wasilah

untuknya atau tanpa diringi olehnya.

7. Penyebab mendapat pengampunan dosa.

8. Dicukupi oleh Allah apa yang diinginkan

9. Mendekatkan hamba dengan nabi pada hari kiamat.

Mengucapkan shalawat untuk Nabi Saw diperintahkan syariat pada waktu-waktu yang dipentingkan, baik yang hukumnya wajib atau sunnah mu'akkadah. Dalam kitab Jila'ul Afham, Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada 41 waktu (tempat). Beliau memulai dengan sesuatu yang paling penting yakni ketika shalat di akhir tasyahhud. Di waktu tersebut para ulama sepakat tentang disyari'atkannya bershalawat untuk Nabi Saw. Namun mereka berselisih tentang hukum wajibnya. Diantara waktu lain yang beliau sebutkan adalah di akhir qunut, lalu ketika khutbah, seperti khutbah jum'at, hari raya dan istisqa, lalu setelah menjawab muadzin, ketika hendak berdo'a, ketika masuk dan keluar dari mesjid juga ketika menyebut nama beliau SAW.

Membaca shalawat pada waktu shalat merupakakan sebuah kewajiban yang sangat di anjurkan, bahkan membaca shalawat pada waktu shalat adalah salah satu syarat sahnya shalat, membaca shalawat dalam shalat hukumnya wajib.

Membaca shalawat setelah Adzan merupakan ibadah sunah yang jika dilakukan mendapat pahala dan jika tidak dilakukan tidak berdosa.

Membaca shalawat pada hari Jumat merupakan salah satu ibadah di hari yang paling mulia, karena sebaik-baiknya hari adalah hari jumat.

Pandangan Ulama Hadis Terhadap Membaca Sholawat

Shalawat Ma'tsurat

Shalawat Ma'tsurat yaitu shalawat yang paling utama, cara membacanya waktu dan keutamaannya diajarkan oleh Rasulullah sendiri. Shalawat ini tidak menimbulkan persoalan apapun baik susunan maupun hukum pengamalannya. Shalawat ma'tsurat merupakan shalawat yang diwajibkan Seperti Shalawat Ibrohimiyyah yaitu dalam bacaan tasyahud akhir dalam shalat.

Shalawat ibrahimiyah merupakan shalawat yang matsur berasal dari Rasulullah, karena memang ada hadis shahih yang meriwayatkan tentang shalawat tersebut, selain itu shalawat ibrahimiyah merupakan shalawat yang paling utama karena digunakan dan diamalkan setiap shalat baik itu shalat fardhu maupun shalat sunah.

Adapun fadhilah membaca Shalawat Ibrahimiyah yaitu:

  • Bila membaca shalawat ini sebanyak 40 kali, maka kedudukannya akan ditinggikan dan segala yang di inginkanakan tercapai.
  • Pada saat menghadapi musuh bacalah shalawat ibrahimiyah sebanyak menjadi pemberani.

Tata Cara Membaca Sholawat 

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membaca shalawat adalah

  • Ketika membaca atau mendengarkan shalawat, harus dengan sikap yang sopan dan hormat
  • Dibaca dengan sungguh-sungguh dengan suara yang merdu dan tidak dipermainkan
  • Dibaca dengan Ikhlas
  • Dibaca dengan khusyu' dan tawadlu
  • Dibaca dengan penuh perasaan cinta dan seakan-akan hadir dihadapan Rasullah Saw

Demikian beberapa pengetahuan yang dapat kami sampaikan, semoga menjadi manfaat bagi muslimin dan muslimat, terutama di Bulan Ramadhan ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun