Mohon tunggu...
Septyan Hadinata
Septyan Hadinata Mohon Tunggu... buruh

Ikhlas bersama sabar dalam mengembara di dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menimbang Rasionalitas Pinjaman 230 M Pemkab Tasikmalaya

13 Oktober 2025   06:28 Diperbarui: 13 Oktober 2025   06:28 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekomendasi untuk Jalan Tengah

Agar rencana pinjaman ini tidak berubah menjadi kontroversi berkepanjangan, beberapa langkah berikut layak dipertimbangkan:

  1. Lakukan studi kelayakan menyeluruh dan independen, termasuk proyeksi arus kas dan dampak fiskal jangka menengah.
  2. Pastikan proyek yang dibiayai bersifat produktif dan berkontribusi pada PAD atau pelayanan dasar masyarakat.
  3. Negosiasikan bunga dan tenor terbaik, hindari pinjaman berbunga tinggi yang menekan APBD.
  4. Tingkatkan transparansi dan komunikasi publik, dengan menyajikan infografis, simulasi keuangan, dan laporan berkala kepada DPRD serta masyarakat.
  5. Libatkan akademisi dan lembaga pengawasan untuk menjaga objektivitas perencanaan dan pelaksanaan.

 

Pinjaman daerah bisa menjadi alat percepatan pembangunan, tetapi tanpa perencanaan matang dan komunikasi terbuka, ia berisiko menjadi beban fiskal jangka panjang.

Tasikmalaya membutuhkan pembangunan, tetapi juga membutuhkan kehati-hatian. Dalam pengelolaan keuangan publik, keberanian harus diimbangi dengan kebijaksanaan. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik adalah tiga pilar yang akan menentukan apakah pinjaman Rp230 miliar ini menjadi warisan pembangunan atau beban politik dan fiskal di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun