Rekomendasi untuk Jalan Tengah
Agar rencana pinjaman ini tidak berubah menjadi kontroversi berkepanjangan, beberapa langkah berikut layak dipertimbangkan:
- Lakukan studi kelayakan menyeluruh dan independen, termasuk proyeksi arus kas dan dampak fiskal jangka menengah.
- Pastikan proyek yang dibiayai bersifat produktif dan berkontribusi pada PAD atau pelayanan dasar masyarakat.
- Negosiasikan bunga dan tenor terbaik, hindari pinjaman berbunga tinggi yang menekan APBD.
- Tingkatkan transparansi dan komunikasi publik, dengan menyajikan infografis, simulasi keuangan, dan laporan berkala kepada DPRD serta masyarakat.
- Libatkan akademisi dan lembaga pengawasan untuk menjaga objektivitas perencanaan dan pelaksanaan.
Â
Pinjaman daerah bisa menjadi alat percepatan pembangunan, tetapi tanpa perencanaan matang dan komunikasi terbuka, ia berisiko menjadi beban fiskal jangka panjang.
Tasikmalaya membutuhkan pembangunan, tetapi juga membutuhkan kehati-hatian. Dalam pengelolaan keuangan publik, keberanian harus diimbangi dengan kebijaksanaan. Transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik adalah tiga pilar yang akan menentukan apakah pinjaman Rp230 miliar ini menjadi warisan pembangunan atau beban politik dan fiskal di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI