Bogor (06 Agustus 2025)- Â Bullying di tingkat Sekolah Dasar (SD) menjadi perhatian serius karena dapat berdampak langsung pada perkembangan karakter, prestasi, dan kesehatan mental anak. Fenomena perundungan yang dapat berbentuk ejekan, pengucilan, hingga kekerasan fisik ini seringkali dianggap hal biasa, padahal risiko yang ditimbulkan cukup besar.
"Anak-anak yang mengalami bullying cenderung kehilangan semangat belajar, merasa takut datang ke sekolah, hingga mengalami penurunan kepercayaan diri. Sementara pelaku bullying berpotensi tumbuh dengan perilaku agresif dan kurang memiliki empati jika tidak ditangani dengan baik,"
Pencegahan bullying membutuhkan kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan siswa. Lingkungan belajar yang aman dan inklusif harus terus dibangun, didukung dengan pendidikan karakter serta pembiasaan sikap saling menghormati. Orang tua juga diimbau untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku anak di rumah sebagai langkah deteksi dini.
Dengan kepedulian bersama, diharapkan Sekolah Dasar dapat benar-benar menjadi ruang yang ramah anak, tempat di mana setiap siswa merasa aman, nyaman, dan mampu berkembang sesuai potensi mereka tanpa rasa takut akan tindakan perundungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI