Mohon tunggu...
septiya
septiya Mohon Tunggu... Administrasi - jarang nulis lebih sering mengkhayal

Penggemar pisang goreng ^^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tentang Guru Favorit di Hari Guru

25 November 2019   19:11 Diperbarui: 25 November 2019   19:48 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : www.silabus.web.id

Di hari libur ini, iya alhamdulillah saya libur padahal saya bukan siswa yang libur untuk memperingati hari guru. Saya juga baru tahu kalau hari ini adalah hari guru karena kemarin keponakan saya sempat cerita kalau dia libur, setelah saya tanya libur karena apa, dia jawab hari guru. Sungguh profesi guru itu sungguh-sungguh mulia dan butuh kesabaran dan ketlatenan, dan karena dua hal terakhir itu juga saya merasa tidak mampu. Padahal latar belakang kuliah saya adalah pendidikan. Malu sebenarnya mengakui hal ini.

Ngomong-ngomong soal hari guru,  dari SD sampai SMA, walaupun hanya satu pasti ada guru yang difavoritkan, mulai dari yang lucu, cara mengajarnya yang gampang diterima, sampai yang galak. Memang, masing-masing guru memiliki cara mengajarnya sendiri-sendiri. Bicara soal guru favorit, tentu ada yang saya favoritkan, adalah guru kimia di SMA.

Nama beliau adalah bapak Kirti, saya diajar beliau dari kelas X dan juga sempat menjadi wali kelas saya. Perawakan pak Kirti yang tinggi, kumisan, berkulit sawo matang, pakai kacamata dengan tatapan yang tajam, itu menurut saya perpaduan yang cocok untuk bisa disebut guru killer.

Mengapa demikian? Karena ketika beliau menerangkan di papan tulis lalu seketika menengok ke belakang lalu menurunkan kacamatanya ke hidung sambil memandang sekeliling dan bertanya, "Ada pertanyaan?" maka seketika itu jantung kami para siswa akan berdegup lebih cepat.

Apabila tidak ada siswa yang bertanya maka beliau akan berkata , " Baiklah kalau tidak ada pertanyaan, saya yang bertanya." Begitu kalimat itu selesai diucapkan maka jantung kami bisa dipastikan rasanya mau copot. Setelah itu beliau akan duduk di kursinya. Di situlah kami sekelas akan tertunduk karena takut disuruh mengerjakan soal di depan.

Senam jantung kami para siswa tidak berhenti di situ. Beliau akan menunjuk siswa untuk maju ke depan, biasanya beliau akan bertanya tanggal berapa.

Misal hari ini tanggal 25, maka yang maju pertama siswa dengan nomor urut 25, lalu bulan 11 maka nomor urut 11 dipastikan juga bakal maju selanjutnya, lalu 25 dikurangi 11 maka nomor urut 14 juga maju.

Belum lagi kalau beliau memakai hari pasaran, misal hari ini Senin Wage, Senin itu 4 dan Wage itu 4 maka 4 + 4 = 8. Jadi selain dibuat senam jantung ketika tertunduk itu, kami juga dibuat menghitung dan menebak-nebak kami akan punya kesempatan untuk dipanggil ke depan atau tidak.

Selain cara itu, jangan sampai dapat tempat duduk paling belakang. Karena menurut beliau yang duduk di urutan paling belakang adalah untuk yang sudah yakin kalau mereka sudah paham dengan materi.

Juga jangan di paling depan. Karena menurut beliau yang duduk paling depan adalah yang paling siap menerima materi. Sungguh serba salah, hahahaha.

Dengan sistem kelas yang tiap ganti pelajaran ganti ruangan, maka dipastikan kami akan berebut ketika memasuki ruang kelas kimia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun