Mohon tunggu...
Septiya Nariswari
Septiya Nariswari Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Jember

Hallow salam kenal!!! Semoga artikelnya membantu dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengenal Kuliner Viral Kota Bondowoso, "Kisah Sukses Jigor Ulek Bu Yoga"

24 Mei 2025   16:58 Diperbarui: 24 Mei 2025   16:58 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Bondowoso (Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Bondowoso)

Siapa yang masih asing dengan Bondowoso? Bondowoso merupakan salah satu kabupaten kecil di Jawa Timur yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa dan  dihimpit oleh empat kota lainnya seperti Situbondo, Probolinggo, Jember dan Banyuwangi.  Bondowoso dikenal dengan sebutan daerah tapal kuda. Ibukotanya adalah Bondowoso. Bondowoso merupakan kabupaten yang memiliki banyak potensi mulai dari potensi pertanian, perkebunan, wisata, budaya dan kuliner. Masyarakat Bondowoso masih memegang teguh adat-istiadat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat masyarakat Bondowoso  masih memiliki beberapa budaya hingga saat ini bertahan di era gawai. Kebudayaan Bondowoso sangat unik karena timbul dari adanya akulturasi antara Budaya Jawa dan Madura.

Ikonik Kota Bondowoso (Sumber: RRI.co.id)
Ikonik Kota Bondowoso (Sumber: RRI.co.id)

Keunikan hasil dari kearifan lokal Kabupaten Bondowoso salah satunya adalah Tari Singo Ulung. Tari ini merupakan sebuah pertunjukan menari layaknya singa dengan kostum putih khas nya dan penari sambil berdialog layaknya drama. Selain itu dalam pertunjukan Tari Singo ulung ini terdapat beberapa atraksi dengan musik pengiring gamelan sederhana seperti kendang, terompet, dan lain-lain. Tari Singo Ulung menjadi suatu tradisi yang secara rutin dipentaskan di desa Blimbing setiap tahunnya pada bulan syaban untuk acara bersih desa.

Kesenian Singo Ulung (Sumber: www.timurasa.com)
Kesenian Singo Ulung (Sumber: www.timurasa.com)

Bondowoso merupakan sebuah kota kecil yang tidak hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga memiliki destinasi wisata pesona alam yang menakjubkan. Salah satu daya tarik utama Bondowoso adalah keindahan alam yang menakjubkan. Kota ini dikelilingi oleh hamparan sawah yang hijau dan subur serta wisata, seperti Gunung Ijen, Air terjun Tanjak Kembar, Kawah Wurung, Gunung Gulgulan, dan masih banyak lagi. Wisatawan asing seringkali tertarik dengan pemandangan alam yang dimiliki Bondowoso.

Kawah Ijen (Sumber: inilahjateng.com)
Kawah Ijen (Sumber: inilahjateng.com)
Kawah Wurung (Sumber: RANSEL MUNGIL)
Kawah Wurung (Sumber: RANSEL MUNGIL)

Dalam hal kuliner, Bondowoso memiliki makanan viral dan saat ini menjadi trend di media sosial. Salah satu makanan viral di Bondowoso yaitu “Jigor”. Jigor merupakan singkatan dari kanji tahu goreng. Sesuai dengan namanya, jigor ini terbuat dari tahu yang diberi isian adonan tepung kanji atau tepung tapioka. Sekilas, makanan ini mirip dengan tahu bakso yang kemudian di goreng, tapi untuk menambah rasa yang khas jigor diulek dengan cabe rebus dan juga ada tambahan kubis sebagai pelengkap. 

Mendengar kata Jigor nihh,  pasti terbayang di benak kalian itu usaha milik salah satu warga Bondowoso yaitu “Jigor Bu Yoga”, yang usahanya ini sudah  di review oleh beberapa konten kreator dan selebtok. Usaha Ibu Yoga berdiri sejak tahun 2018  pada awalnya produk yang terjual hanya 3kg namun sekarang bisa sampai 25kg apalagi setelah viral pada tahun 2023.

Potret Bu Yoga (Sumber: Kelompok 6/A)
Potret Bu Yoga (Sumber: Kelompok 6/A)

Alasan berjualan jigor menurut Bu Yoga karena penjual makanan frozen food sudah ramai jadi beliau mencoba menu dan mengkreasikan tahu yang diisi dengan kanji kemudian menggorengnya. Dengan berjalannya waktu ternyata Jigor banyak peminatnya hingga sekarang bahkan banyak pula pesaing yang bermunculan. Strategi yang diambil Bu Yoga di tengah banyak pesaing yaitu tidak mengubah resep dan tetap mempertahankan cita  rasa dari bumbu rahasia Bu Yoga. Walaupun begitu ternyata ada juga tantangan yang dirasakan apalagi saat harga bahan baku melonjak pesat.

Dari kisah usaha Bu Yoga ternyata dapat memperkenalkan makanan khas Bondowoso ke masyarakat luas dan harapannya usaha milik Bu Yoga  bisa selalu ramai pembeli sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar bahkan hingga membuka cabang di berbagai daerah. Rasa yang khas dari jigor Bu Yoga adalah tekstur jigor yang kenyal dan taburan penyedap rasa dalam proses mengulek beserta cabenya. Hal ini membuat pembeli ketagihan akan rasa jigor dari Bu Yoga. Dengan penyambutan penjual yang ramah juga kepada pembeli menjadi alasan mengapa jigor Bu Yoga sangat di gemari. Bagi sobat yang ingin merasakan langsung jigor milik bu Yoga, warung buka mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB bahkan bisa lebih awal jika stok jigor sudah habis. Namun, bagi sobat online yang belum sempat menikmati jigor Bu Yoga secara langsung, tenang saja berikut ini adalah cara pembuatan jigor ala Bu Yoga yang dapat sobat lakukan hanya dengan di rumah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun