Study Kasus Manajemen
Oleh : Septianingsih
STUDY KASUS MANAJEMEN ORGANISASI
Kali ini saya akan membahas mengenai "Study Kasus Manajemen Organisasi". Semua perusahaan pasti pernah mengalami konflik dalam manajemen perusahaan, baik itu perusahaan besar, menengah, ataupun perusahaan kecil. Dan saya akan membahas mengenai Study Kasus Perusahaan Biotect.
Selain itu saya ingin menjelaskan sedikit mengenai fungsi manajemen dalam suatu perusahaan. Manajemen itu sendiri memiliki fungsi untuk menyediakan sekaligus menyatukan sumber daya baik fisik, keuangan,maupun manusia dan mengembangkan hubungan yang produktif demi mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan Manajemen Organisasi sendiri merupakan suatu perencanaan yang berhubungan dengan bagaimana seseorang dapat mengolah atau mengurus suatu rancangan dalam organisasi dari memilih anggota sampai penyelesaian masalah. Manajemen organisasi akan membutuhkan sumber daya yang bermutu.
STUDY KASUS PERUSAHAAN PT. BIOTECTÂ
PT. Biotect adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk personal care. PT. Biotect ini merupakan salah satu perusahaan yang membeli dan menjual barang daganganya untuk mencapai laba atau keuntungan. Perusahaan ini memiliki konflik antara perusahaan dan karyawan. Konflik ini terjadi karena adanya miss communication antara atasan dan karyawan. Adanya suatu kebijakan yang berubah mengenai pembayaran  gaji dan komisi terhadap karyawan costumer service dan admin, perusahaan sebelumya tidak memberitahukan akan adanya pengurangan gaji dan komisi kepada karyawan sehingga karyawan merasa bingung dengan keadaan ini. Para karyawan akhirnya mengambil Tindakan untuk bertanya kepada perusahaan mengenai hal tersebut, namun perusahaan tidak menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.
Penyebab terjadinya Kasus dalam Perusahaan PT. Biotect
Konflik ini terjadi karena adanya miss communication antara atasan dan karyawan perusahaan. Miss communication dapat menyebabkan kesalahpahaman karena pesan atau informasi yang disampaikan tidak diterima dengan baik oleh komunikan. Salah satu penyebab terjadinya karena komunikasi verbal yang tidak didukung oleh komunikasi non verbal.
Biasanya masakah timbul karena situasi yang tidak kondusif di suatu perusahaan. Menurut saya ada beberapa faktor yang menyebabkan pengurangan gaji dan komisi di suatu perusahaan. Contohnya keterlambatan kehadiran, Karyawan tidak melakukan pekerjaanya, target kerja tidak tercapai, rotasi jabatan dan lain lain.
Konflik perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini bisa terjadi karena masalah diluar pekerjaan, misalnya tersinggung karena ejekan, ide yang dicuri dan senioritas. Perushaan yang baik harus bisa menghilangkan senirotas dalam perushaan. Hal ini bisa meminimalisir masalah yang akan timbul karena situasi yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit muncul.
Bagaimana penyelesaian konflik tersebut?
Penyelesaian konflik tersebut tentunya harus melibatkan dua belah pihak yaitu perusahaan dan perwakilan karyawan yang merasa gaji dan komisinya tidak sesuai dengan kebijakan sebelumnya. Kedua belah pihak harus mencari solusi melalui negosiasi dimana negosiasi tersebut tidak merugikan kedua belah pihak.
Bagaimana agar tidak terjadi miss communication antara pimpinan dan karyawan?
Komunikasi antara pimpinan dan bawahan harus terjalin dengan baik. Hal ini akan berpengaruh kepada setiap proses bisnis yang dijalankan, namun juga pada hubungan komunikasi anda dan karyawan. Berikut ini cara mengatasi miss communication antara pimpinan perushaan dan karyawan :
- Menyampaikan informasi secara jelas dan transparan
- Focus pada pembiacaraan
- Menghargai dan mendengarkan lawan biacara kita
- Membentuk sistem informasi yang terstruktur
- Memiliki analisis kesimpulan yang kuat
Saran dalam penyelesaikan kasus PT. Biotect
Menurut saya perusahaan harus menyampaikan secara jelas dan transparan mengenai apa yang menjadi penyebab pembayaran gaji dan komisi yang tidak sesuai. Perusahaan seharusnya memberikan informasi yang menggambarkan keadaan perusahaan saat ini supaya karyawan dapat memahami situasi yang ada di perusahaan tersebut. Selalu adanya komunikasi yang baik antara karyawan dan pimpinan akan membuat karyawan merasa dihargai, apalagi karyawan juga merupakan asset perusahaan. Dalam mengubah suatu kebijakan mengenai gaji atau upah karyawan juga seharusnya dibicarakan juga dengan karyawan, jadi apabila perusahaan tidak mampu memberikan gaji dan upah sesuai dengan kebijakan sebelumnya sebaiknya perusahaan secara terbuka memperlihatkan kondisi atau keuntungan yang diperoleh perusahaan kepada karyawan, hal ini bertujuan agar karyawan memahami kemampuan perusahaan saat ini dalam memberikan gaji kepada karyawanya.
