Mohon tunggu...
Septi Angraini
Septi Angraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Reguler Dari Rumah Angkatan 77 UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Tumbuh Kembang Anak pada Masa Pandemi Covid-19

16 November 2021   11:12 Diperbarui: 16 November 2021   11:18 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah Angkatan 77 Kelompok 51 UIN Walisongo Semarang mengikuti kegiatan Sosialisasi di Posko FKPM di Jalan Rejosari I RT.04 RW 04 Kelurahan Genuksari Kota Semarang yang bertemakan "Sosialisasi Tumbuh Kembang Anak  Selama Masa Pandemi Covid-19 l" pada hari Kamis (21/10/2021).

Dalam acara sosialisasi tersebut turut hadir lurah yaitu bapak Sutrisno,S.IP.MM, Sekertaris Lurah, ketua PKK Kelurahan, ketua Posyandu dari RW.I s/d XI, perwakilan anggota KKN di Kelurahan Genuksari yang berjumlah 2 orang dan ibu Dharmasta Silalahi S.GZ selaku dari tenaga kesehatan yang menyampaikan materi.

Dalam sosialisasi ini tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya untuk menghentikan virus Covid-19 seperti disediakan tempat mencuci tangan, handsinntazer, menyemprotkan disentifiktan dan jaga jarak.

Dharmasta Silalahi S.GZ menyampaikan dengan diadakannya sosialisasi Tumbuh Kembang Anak ini masyarakat bisa tahu bahwa memperhatikan gizi anak itu  merupakan sesuatu yang sangat penting agar anak tidak mengalami gizi buruk dan  terhindar dari berbagai penyakit seperti busung lapar dan cacingan.

"Anak umur 2 tahun itu yang dinamakan golden periode karena pertumbuhan sel-sel otak paling pesat diumur 0-2 tahun itu yang akan nanti kita bisa menilai apakah anak ini anak yang pintar atau anak yang kurang atau biasa saja. Nanti jika sudah 2 tahun keatas sudah mulai kendor tidak secepat golden periode. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memperhatikan tumbuh kembang anak baik secara fisik dan mentalnya karena anak merupakan aset bangsa ini. Sehingga kita perlu memperhatikan gizi pada makanan anak"

Selain menjelaskan materi secara langsung Silalahi S.GZ juga mengshare ppt kepada masyarakat Genuksari agar masyarakat dapat membuka materi ketika dibutuhkan untuk belajar. 

Dalam ppt tersebut menjelaskan bahwa pemantauan pertumbuhan balita dengan cara pengamatan secara teratur terhadap status proses tumbuh anak dari bulan ke bulan untuk mengetahui perkembangan keadaan kesehatan gizi anak. Penilaian status gizi yaitu penilaian terhadap status pencapaian pertumbuhan anak pada waktu tertentu atau pada kondisi tertentu. Aspek nutrisi dan gizi sangat penting untuk kualitas hidup anak-anak juga untuk tumbuh kembang. 

Secara garis besar terdapat 2 faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yang pertama faktor lingkungan yaitu makanan, keadaan kesehatan, penyakit infeksi, jumlah makanan, penyerapan penggunaan zat gizi secara garis besar yaitu asuh (kebutuhan biomedis gizi yang terpenting) asih (kebutuhan emosi kasih sayang) asah (kebutuhan stimulasi mental) dan yang kedua adalah faktor genetikyaitu faktor bawaan, menunjukkan potensi tak dapat dimanipulasi. Pemantauan dapat dilakukan dengan cara memperhatikan Kartu Menuju Sehat (KMS) anak dengan teratur agar orang tua dapat dengan sigap melakukan tindakan apabila terdapat sesuatu yang tidak normal pada anak.

Sosialisasi Tumbuh Kembang Anak ini bertemakan bagaimana cara mendukung tumbuh kembang anak di masa pandemi Covid-19. Dharmasta Silalahi S.GZ mengatakan terdapat 5 cara dukung tumbuh kembang anak selama masa Pandemi Covid-19:

1. Tingkatkan sistem imun tubuh anak, membangun imun tubuh kuat dengan cara mengonsumsi gizi seimbang

2. Kreatif dan eksploratif, orang tua diharakan diharapkan membuat kegiatan untuk merangsang motorik anak dan cukup istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun